Jurnal Nusantara Raya (Apr 2024)

Fungsi Sastra Lisan Tepung Tawar Natuna

  • Destriyadi

DOI
https://doi.org/10.24090/jnr.v4i1.9417
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1

Abstract

Read online

Natuna sebagai wilayah kepulauan, tidak hanya bergantung dan hidup dari kemaritiman, tetapi juga kehidupan agraris. Sastra lisan Natuna yang menjadi objek material pada penelitian ini adalah sastra lisan tepung tawar yang masih berbentuk lisan. Rumusan masalah penelitian ini apa saja fungsi sastra lisan kaitannya dengan konteks sosial budaya maritim dan agraris. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan funsi sastra lisan Ruth Finnegan. Sementara tujuan penelitian ini mengungkapkan fungsi sastra lisan tepung tawar kaitannya dengan sosial budaya maritim dan agraris. Proses wawancara, perekaman, dan observasi lapangan dilakukan di Kecamatan Pulau Tiga Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sastra lisan tepung tawar memenuhi kedua konteks sosial budaya agraris dan maritim. Konteks sosial budaa maritim lebih unggul daripada konteks sosial budaya agraris jika dilihat secara keseluruhan. Sementara hubungan dengan masyarakat lebih diutamakan daripada hubungan dengan alam dan hubungan dengan Tuhan, baik konteks sosial budaya maritim maupun agraris.

Keywords