Sari Pediatri (Dec 2023)
Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Prematur Usia Gestasi 28-34 Minggu Pasca Rawat: Studi Kohort di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo
Abstract
Latar belakang. Kemajuan dalam perawatan neonatal intensif telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan angka kesintasan bayi prematur. Bayi yang bertahan hidup mempunyai risiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan dengan prematuritas dan morbiditas yang menyertainya. Tujuan. Mengetahui luaran pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur usia gestasi 28-34 minggu pasca rawat dari Unit Neonatologi Rumah Sakit Ciptomangunkusumo. Metode. Penelitian kohort prospektif dengan wawancara kepada orang tua subjek penelitian, pencataan melalui rekam medis, dan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan langsung oleh peneliti pada 90 bayi prematur pasca rawat pada bulan Juli? Desember 2016 dengan cara consecutive sampling. Kriteria inklusi adalah bayi prematur dengan masa gestasi 28-34 minggu, berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi dan orang tua menyetujui mengikuti penelitian. Kriteria eksklusi adalah bayi memiliki kelainan kongenital atau bawaan seperti sindrom Down, sindrom Rubella dan lainnya, dan memiliki malformasi orofasial. Hasil. Hasil data usia koreksi 0 sampai 3 bulan, didapatkan rerata kenaikan berat bayi prematur 29,01±5,31 g/hari, hasil rerata kenaikan panjang badan 3,7±0,8cm/bulan dan rerata kenaikan lingkar kepala 1,6±0,6cm/bulan. Hasil perkembangan berdasarkan FSDQ CAT-CLAM (full-scale developmental quotient cognitive adaptive test- clinical linguistic and auditory milestone scale) menunjukkan skor yang cukup baik yaitu di atas 100% dengan rerata 148% (111-160% ). Kesimpulan. Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur usia gestasi 28-34 minggu pasca rawat Unit Neonatologi Rumah Sakit Ciptomangunkusomo Jakarta sampai usia 3 bulan koreksi baik dan dalam rentang normal.
Keywords