Jurnal Ekonomi dan Bisnis (Aug 2019)
Menakar tata kelola badan usaha milik desa di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi indikator-indikator tata kelola BUMDes dan mememotret praktik tata kelola BUMDes. Penelitian memberi kontribusi dalam hal (1) menyusun indikator-indikator tata kelola BUMDes, yang sejauh pengetahuan peneliti, belum ada riset sebelumnya, dan (2) memberikan gambaran awal mengenai praktik tata kelola BUMDes yang sudah berjalan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metoda penelitian yang digunakan adalah studi literatur, diskusi kelompok terpumpun dan survey. Diskusi kelompok terpumpun diikuti oleh BUMDes Amarta (Sleman), Srimartani (Bantul), dan BUMDes Dlingo Giritama (Bantul). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebagian besar BUMDes yang menjadi objek penelitian adalah BUMDes rintisan dan tumbuh, sehingga tata kelola pokok telah tertuang dalam AD-ART BUMDes, namun sebagian besar BUMDes belum menyusun dokumen tata kelola khususnya dokumen akuntabilitas keuangan, (2) tingkat keterterapan tata kelola BUMDes di Indonesia masih relatif rendah, dengan unsur keterterapan terendah pada aspek sustainability dan akuntabilitas. Hasil ini nampaknya berkorelasi dengan umur BUMDes yang masih relatif muda (rata-rata 3 tahun). Indikator-indikator yang disusun dianggap terlalu ideal untuk BUMDes rintisan sehingga banyak indikator yang belum tercapai. Indikator-indikator untuk menilai tata kelola BUMDes adalah indikator ideal, sehingga penelitian berikutnya perlu memikirkan pembobotan indikator yang dapat membedakan antara berbagai jenis BUMDes. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya panduan bagi BUMDes untuk menyusun dokumen-dokumen tata kelola yaitu Rencana Strategis, Sistem Pengendalian Internal, dan Penatausahaan keuangan.
Keywords