Inkuiri (Feb 2017)
PENGEMBANGAN E-MODUL KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING DENGAN MENGGUNAKAN MOODLE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM UNTUK KELAS XI SMA/MA SEMESTER II
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) prosedur pengembangan sekaligus menghasilkan produk e-modul berbasis Problem Solving pada materi hidrolisis garam di kelas XI MIA SMA; (2) kelayakan e-modul kimia berbasis Problem Solving pada materi hidrolisis garam di kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta dan kelas XI SMA Negeri Mojogedang; (3) penggunaan e-modul kimia berbasis Problem Solving pada materi hidrolisis garam di kelas XI SMA Negeri 2 surakarta dan SMA Negeri Mojogedang terhadap hasil belajar. Penelitian pengembangan e-modul menggunakan prosedur R&D menurut Borg & Gall yang telah dimodifikasi menjadi 9 tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk e-modul awal; (4) uji coba awal; (5) revisi I; (6) uji coba utama; (7) revisi II; (8) uji coba operasional dan (9) produk akhir. Analisis data yang digunakan selama pengembangan adalah analisis deskriptif, teknik persentase, dan ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengembangan e-modul kimia berbasis Problem Solving telah dilaksanakan melalui prosedur R&D yang terdiri dari 9 tahap; (2) kelayakan e-modul kimia berbasis Problem Solving berkualifikasi “sangat layak” untuk aspek materi dengan persentase 93,33 % dan media dengan persentase 92,22 % menurut para ahli; (3) Hasil uji statistik menunjukkan nilai signifikasi untuk SMAN 2 Surakarta dan SMAN Mojogedang sebesar 0,004 dan 0,011 yang mana lebih rendah dari taraf signifikasi α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan e-modul kimia berbasis Problem Solving lebih baik dari pembelajaran konvensional.
Keywords