Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (Nov 2022)

Pengaruh Dinding Penghalang pada Deteksi Tanda Vital Pernapasan dengan Through Wall Radar

  • Fildha Ridhia,
  • Aloysius Adya Pramudita,
  • Yuyu Wahyu,
  • Harfan Hian Ryanu

DOI
https://doi.org/10.22146/jnteti.v11i4.4349
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 4
pp. 289 – 296

Abstract

Read online

Through-Wall Radar (TWR) telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam pencarian atau evakuasi korban bencana yang tertimpa reruntuhan. TWR merupakan pengaplikasian sistem radar yang bekerja pada rentang frekuensi yang lebar atau ultra-wideband (UWB) sehingga memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi objek di balik dinding. Pada penelitian ini, antena Vivaldi digunakan untuk mendapatkan tingkat resolusi yang tinggi karena mampu bekerja pada UWB. Untuk menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi, dibutuhkan parameter seperti karakteristik dielektrik untuk setiap jenis penghalang yang digunakan. Eksperimen pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dinding penghalang pada deteksi tanda vital pernapasan menggunakan sistem radar. Sistem radar dimodelkan menggunakan dua metode, yaitu dengan vector network analyzer (VNA) dan bladeRF. Eksperimen dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pembuatan desain sistem eksperimen, pengambilan data eksperimen, pengolahan hasil data eksperimen, dan analisis hasil eksperimen. Jenis dinding yang digunakan pada penelitian ini adalah dinding bata Hebel dan dinding kayu. Hasil data eksperimen pada penelitian ini digunakan untuk menganalisis pengaruh penghalang pada deteksi tanda vital pernapasan menggunakan sistem radar. Eksperimen menggunakan VNA sebagai sistem radar dilakukan untuk menganalisis pengaruh dinding penghalang pada deteksi target di balik dinding penghalang. Eksperimen menggunakan bladeRF sebagai sistem radar dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya pengaruh penghalang pada deteksi tanda vital pernapasan menggunakan sistem radar. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa penurunan amplitudo sinyal peak-to-peak terbesar terjadi pada deteksi target dengan jarak 125 cm, yaitu sebesar 11,51 dB, dan delay sebesar 0,084 ns, saat menggunakan penghalang bata Hebel. Sementara itu, saat menggunakan penghalang kayu, penurunan rata-rata amplitudo sinyal peak-to-peak sebesar 2,968 dB dan delay sebesar 0,006 ns.

Keywords