Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Sep 2019)

BILIK PANTAU TUMBUH DAN KEMBANG (TUMBANG) BALITA PADA 10 NAGARI STUNTING DI PASAMAN BARAT

  • Ira Suryanis,
  • Novia Wirna Putri,
  • Zufrias Riaty

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v2i3.a.238
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 3.a
pp. 208 – 216

Abstract

Read online

Keadaan stunting mencerminkan kegagalan pertumbuhan anak (growth faltering) dalam jangka panjang. Dampak dari stunting yang terjadi sebelum anak berusia 2 tahun dapat meningkatkan risiko terjadinya penurunan kognitif, yaitu mereka cenderung memiliki IQ yang lebih rendah dibandingkan anak yang normal. (Kementerian Desa Tertinggal, 2018). Prevalensi anak-anak usia balita bertubuh pendek 51,54 persen untuk Pasaman Barat (Profil Dinas Kesehatan Sumbar, 2017).Pengabdian ini berawal dari pelatihan memberikan pelatihan penyegaran pengetahuan kepada bidan dan kader di 10 nagari stunting Pasaman Barat sebanyak 40 orang. Pelatihan ini dengan topik tentang stunting, tumbuh kembang anak dan nutrisi bagi anak yang diikuti oleh bidan dan kader. Setelah itu dibentuk lah Kader Pendamping Ibu yang memiliki Balita dan Pendirian Bilik Pantau Tumbuh dan Kembang di 10 nagari stunting.Bilik Pantau tumbuh kembang anak ini dilaksanakan pada 10 nagari Stunting di kabupaten Pasaman Barat yaitu nagari air bangis, Kajai, Talu, Sinuruik, Batahan, Parit, Ujung Gading, Sungai Aur, Rabi Jonggor dan Katiagan. Bilik tumbang ini akan menjadi tempat skrining dan pelayanan tumbuh kembang balita, pemeriksaan dilakukan mulai menimbang berat badan, ukur tinggi, lingkar kepala yang dilakukan secara rutin tiap bulan. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesadaran bidan, kader dan ibu yang memiliki balita tentang bahayanya stunting pada anak dan pentingnya deteksi dini Tumbang serta nutrisi yang baik untuk anak dengan dibentuknya Bilik Pantau Tumbang yang didirikan oleh masyarakat dan dinas kesehatan kabupaten Pasaman Barat.

Keywords