Buletin Al-Turas (Jan 2014)

Hasrat Komoditas di Ruang Urban Jakarta : Sebuah Kajian Budaya

  • Ida Rosida

DOI
https://doi.org/10.15408/bat.v20i1.3746
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 1
pp. 57 – 66

Abstract

Read online

Abstrak Artikel ini mengkaji perilaku konsumsi masyarakat urban Jakarta yang dilihat dari sudut pandang kajian budaya. Kajian ini penting karena adanya konsumsi komoditas tiada batas dimana masyarakat urban Jakarta tak mampu menggunakan pikirannya secara tepat untuk memutuskan apa yang harus dan tak harus dikonsumsi. Arus kapitalisme budaya yang berkembang pada era posmodern telah memicu persoalan pada perilaku konsumsi masyarakat yang sengaja dikonstruksi sedemikian rupa sehingga perilaku konsumsi setiap individu dinilai alamiah. Pada kenyataannya, hal tersebut disebabkan oleh kesadaran palsu (false consciousness) yang ditanamkan dalam pikiran manusia melalui ideologi kapitalisme yang berkembang dalam budaya konsumen Indonesia. Kesadaran palsu bukanlah ketidakmampuan pikiran manusia untuk membedakan yang benar atau salah, tetapi kesadaran tersebut dipalsukan oleh mekanisme tertentu, sehingga manusia menyerap informasi yang salah terhadap sebuah realitas. --- Abstract The article investigates consumerism as a life style of Jakarta urban society through a cultural studies view. This study is important due to the fact that Jakarta urban society keep consuming commodities without any consideration on what should and shouldn’t be consumed. The development of cultural capitalism in postmodern era has led to a serious problem on how consumer behaviour is intentionally constructed in a such way and seems to be natural. In fact, this is caused by a false consciousness which is placed in the human mind through capitalism in Indonesia consumer culture. False consciousness in not defined as a disability of human mind to distinguish right and false, but the consciousness is counterfeited by a certain mechanism, so that human reserves wicked information through a reality.