Jurnal Sain Veteriner (Aug 2024)

Infestasi Ektoparasit pada Pasien Kucing yang Memiliki Masalah Kulit di Klinik Hewan Lilipoet Yogyakarta

  • Lily Gunawan,
  • Soedarmanto Indarjulianto,
  • Yanuartono Yanuartono,
  • R Wisnu Nurcahyo,
  • Joko Prastowo

DOI
https://doi.org/10.22146/jsv.75941
Journal volume & issue
Vol. 42, no. 2
pp. 169 – 177

Abstract

Read online

Ektoparasit merupakan problem yang sering diderita kucing, termasuk di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infestasi ektoparasit pada kucing dan jenisnya di wilayah Klinik Hewan Lilipoet Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan 173 pasien kucing penderita dermatitis. Data yang diambil adalah umur, jenis kelamin dan diagnosis berdasarkan pemeriksaan kulit. Sampel ektoparasit diambil dari kucing dengan metode combing. Ektoparasit diidentifikasi secara mikroskopik dari sampel kulit. Hasil penelitian menunjukkan 120 dari 173 (69,3%) kucing yang diperiksa ditemukan ektoparasit. Spesies ektoparasit tersebut terdiri dari: Otodectes cynotis (30%), Ctenocephalides felis felis (25,8%), Notoedres cati (25%), Lynxacarus radovskyi (15,8%), Felicola subrostratus (2,5%), dan Rhipicephalus sanguineus (0,8%). Sebanyak 16 dari 120 (13,3%) pasien kucing menderita infestasi beberapa ektoparasit. Jumlah ektoparasit yang ditemukan pada kucing umur 1-12 bulan sebanyak 86/120 (71,6%), umur12-24 bulan sebanyak 13/120 (10,8%), dan pada umur lebih dari 24 bulan sebanyak 21/120 (17,5%). Ektoparasit ditemukan pada kucing jantan sebanyak 69/120(57,5%) dan pada betina 51/120 (42,5%). Disimpulkan bahwa prevalensi infestasi ektoparasit pada kucing penderita dermatitis di klinik Lilipoet Yogyakarta adalah 69,3%. Infestasi ektoparasit banyak ditemukan pada kucing berumur dibawah 1 tahun dan lebih sering ditemukan pada kucing jantan daripada betina.

Keywords