Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Jun 2020)

Program SANATA (Sayang Anak Balita) di Wilayah Posyandu RW 08 Srondol Kulon

  • Rachma Purwanti,
  • Eka Cahyaningsih,
  • M. Rifky Al Haedar,
  • Noviasti Rahma Utami,
  • Werry Lisfani,
  • Nur Hidayah

DOI
https://doi.org/10.29313/ethos.v8i2.5449
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 221 – 228

Abstract

Read online

Abstract. Prevalence of malnutrition among under five years old children still high. Results of nutrition problem analyzed among under five years old children at RT 01, 02, and 03 RW 08 Srondol, Semarang City showed that overweight and stunting proportions among under five years old children were still high. This community nutrition program had objective to optimized Integrated service post (POSYANDU) function to monitor growth and development of under-five years old children (D/S ) with contribution of stakeholder, increasing maternal knowledge about complementary feeding and feeding practice for children, increasing feeding practice for under-five children, and increasing nutritional status (W/H) of under-five years old children. These community service programs were being held in December 2018 with community relation methods. This program involved stakeholders, POSYANDU cadre, and mother of overweight and stunting children at RW 08 Srondol Kulon, Banyumanik District, Semarang City. The result of “SANATA: sayang anak balita” includes : 1) there was the participation of local government for programs, increasing of POSYANDU participation (D/S) from 32,5% - 37,1%. There was an increased in mother knowledge and feeding practice. Nutritional intake of under five years old children increased and get 80-110% sufficiency for macronutrient. None children had decreased on W/H nutritional status and increasing of nutritional status (W/H) occur on 5 from 10 stunting children. We hoped that there was a sustainability of the program with knowledge updating for mothers. Reward from RW/posyandu for mother with normal nutritional status of children, haved good nutritional knowledge, and had the capability to child feeding practice would give support from them to optimized nutritional status. Keywords: nutritional status, overweight, stunting, improving nutrition Abstrak. Prevalensi masalah gizi buruk, gizi kurang, stunting, dan gizi lebih pada balita masih cukup tinggi. Hasil analisis masalah gizi pada balita di RT 01, 02, dan 03 RW 08 Srondol, Kota Semarang yaitu masih tingginya proporsi status gizi lebih dan status gizi pendek (stunting) pada balita. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi posyandu dalam pemantauan tumbuh kembang anak (cakupan D/S) dengan melibatkan stakeholder terkait, meningkatkan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan pemberian makan pada balita, meningkatkan pola asuh ibu balita dalam pemberian makan balita sesuai kebutuhan, dan meningkatkan status gizi BB/TB pada balita. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Desember Tahun 2018 dengan metode community relation. Program melibatkan tokoh masyarakat, kader posyandu, dan ibu balita berstatus gizi lebih dan gizi pendek di wilayah RT 01, 02 dan 03 RW 08 Kelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Hasil dari program SANATA: sayang anak balita ini adalah adanya partisipasi tokoh masyarakat dalam program, meningkatnya angka partisipasi posyandu (cakupan D/S) di Posyandu Mawar RW 08 yaitu dari 32,5 % menjadi 37,1 %. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang MP-ASI dan pemberian makan pada balita. Asupan zat gizi pada balita yang dilihat dari perubahan pola makan balita dapat mencapai kecukupan 80-110% zat gizi makro. Tidak terjadi penurunan status gizi BB/TB (pada 10 balita) dan terjadi peningkatan status gizi BB/TB pada 5 dari 10 balita stunting. Diharapkan adanya upaya menjaga keberlanjutan program dengan pengkayaan materi (update pengetahuan) pada ibu balita secara berkala. Penghargaan/reward/apresiasi dari pihak RW/posyandu bagi ibu yang memiliki balita berstatus gizi baik, memiliki pengetahuan gizi yang baik, serta mampu melaksanakan pola pengasuhan dan pemberian makan yang baik bagi balita akan lebih menyemangati para ibu balita dalam mengoptimalkan gizi balitanya. Kata Kunci: gizi balita, gizi lebih, stunting, perbaikan gizi

Keywords