Jurnal Agrotek Tropika (Sep 2024)
PEMANFAATAN HAMA KEONG MAS SEBAGAI BIO ZPT AUKSIN UNTUK MEMATAHKAN MASA DORMANSI UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu pelengkap hidangan masakan yang berkontribusi tinggi di Indonesia. Tingginya kontribusi tersebut perlu dilakukannya peningkatan produktivitas. Rendahnya produktivitas bawang merah salah satunya disebabkan oleh penggunaan bibit yang kurang bermutu. Bibit yang digunakan harus pecah masa dormansi ditandai apabila dilakukan pemotongan 1/3 ujung umbi tunas hijau sudah terlihat. Apabila belum terlihat umbi tersebut perlu dilakukannya penyimpanan lebih lama lagi yang berdampak pada penyusutan kadar air didalam umbi. Pemanfaatan hama keong mas sebagai bio ZPT auksin ini dapat digunakan untuk mematahkan masa dormansi umbi. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pemanfaatan hama keong mas sebagai bio ZPT auksin untuk mematahkan masa dormansi umbi bawang merah dengan umur simpan yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan 6 ulangan yaitu umbi umur simpan 2 bulan tanpa perendaman bio ZPT auksin keong mas (P0), umbi umur simpan 1 bulan dengan perendaman (P1), umbi umur simpan 2 bulan dengan perendaman (P2), umbi umur simpan 3 bulan dengan perendaman (P3). Proses perendaman dilakukan sebelum penanaman yaitu, ujung umbi dipotong 1/3 ujung umbi kemudian direndam dengan bio ZPT auksin keong mas:air (500 ml:500 ml) selama 3 jam. Analisis data dilakukan menggunakan Software SPSS 24 pada taraf 5%. Umbi umur simpan 2 bulan dengan perendaman bio ZPT auksin keong mas memberikan pengaruh nyata terhadap awal tumbuh tunas (cm), tinggi tanaman(cm), jumlah anakan (rumpun), jumlah daun (helai) dan berat basah umbi (g).
Keywords