Jurnal Teknik Pengairan (Nov 2017)

ANALISIS GENANGAN BANJIR AKIBAT LUAPAN BENGAWAN SOLO UNTUK MENDUKUNG PETA RISIKO BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BOJONEGORO

  • Asep Sulaeman,
  • Ery Suhartanto,
  • Sumiadi Sumiadi

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2017.008.02.1
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 146 – 157

Abstract

Read online

ABSTRAK: Jumlah kejadian banjir di kabupaten Bojonegoro sebanyak 105 kejadian dari kurun waktu 1815 sampai dengan 2016 (BNPB, 2016). Kejadian banjir di Bojonegoro umumnya diakibatkan oleh luapan Bengawan Solo. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi genangan banjir di Kabupaten Bojonegoro akibat terjadinya luapan air dari Bengawan Solo. Simulasi model genangan banjir dilakukan dengan model 1D/2D menggunakan program HEC RAS 5. Sedangkan untuk analisa daerah terdampak menggunakan ARC GIS 10. Hasil dari studi didapatkan bahwa luas genangan hasil simulasi pada masing-masing kala ulang di Kabupaten Bojonegoro adalah 250,3260 km2, untuk debit dengan kala ulang 100 tahun. Berturut-turut luas genangan simulasi di Kabupaten Bojonegoro untuk debit kala ulang 50, 20, 10, 5, 2 tahun adalah 246,3696Â km2, 240,6218 km2, 225,6909 km2, 169,2282 km2, dan 126,4757 km2. Tingkat ancaman banjir banjir di Kecamatan Kanor, Malo dan Trucuk memiliki tingkat ancaman tinggi dengan nilai lebih dari 0,7 pada debit kala ulang 2 tahun sampai 10 tahun. Tingkat ancaman pada daerah permukiman yang paling luas adalah di Kecamatan Bojonegoro.

Keywords