Journal of Urban Society's Arts (Dec 2018)

FILM “TROPY BUFFALO” SEBAGAI SEBUAH PARODI KEBUDAYAAN MINANGKABAU DALAM ESTETIKA POSMODERN

  • Andri Maijar

DOI
https://doi.org/10.24821/jousa.v5i1.2199
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 29 – 36

Abstract

Read online

Film menjadi sebuah karya estetika sekaligus sebagai alat informasi yang bisa menjadi alat penghibur, alat propaganda, juga alat politik. Ia juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi, di sisi lain dapat pula berperan sebagai penyebarluasan nilai-nilai budaya baru. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisi sebuah salah satu film yang mengangkat lokalitas budaya masyarakat Minangkabau yaitu Film Thropy Buffalosutradarai Vanni Jamin. Analisis film ini melakukan pendekatan terhadap Parodi, yang merupakan bagian dari Estetika Posmodern. Praktek budaya posmodernisme ditandai dengan suatu pergeseranyaitu dari estetika produksi ke estetika konsumsi di mana nilai-nilaipermainan dalam estetika menunjukkan kenaikan yang penuh daya. Parodi adalah satu bentuk dialog sebagaimana konsep dialog yang bertujuan mengekspresikan perasaan tidak puas, tidak senang, tidak nyaman berkenaan dengan intensitas gaya atau karya masa lalu yang dirujuk, dan menjadi semacam bentuk oposisi atau kontras di antara berbagai teks, karya atau gaya lainnya dengan maksud menyindir, mengecam, mengkritik, atau membuat lelucon darinya. Dalam film Film Tropy Buffalo, penulis melihat bahwa film tersebut merupakan representasi dari kebudayaan minangkabau yang kemudian di parodikan sebagai bentuk perlawanan oleh pengkarya dalam melihat kehidupan masyarakt Minangkabau.

Keywords