Jurnal Ilmu Lingkungan (Nov 2020)

Analisis Vegetasi Hutan Mangrove di Kabupaten Buton Utara (Studi Kasus di Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara)

  • Satya Agustina Laksananny,
  • Erny Poedjirahajoe,
  • Ris Hadi Purwanto,
  • Muh Taufik Tri Hermawan

DOI
https://doi.org/10.14710/jil.18.3.515-521
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 3
pp. 515 – 521

Abstract

Read online

Kabupaten Buton Utara merupakan salah satu daerah yang potensial hutan mangrovenya dipengaruhi oleh kondisi ekologisnya. Lokasi penelitian ini di Desa Dampala Jaya dan Bumi Lapero, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : jenis vegetasi mangrove; struktur vegetasi penyusun hutan mangrove; Indeks Nilai Penting mangrove; Indeks keanekaragaman mangrove. Metode penelitian menggunakan kombinasi desain jalur dan metode garis berpetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) jenis vegetasi mangrove, yaitu Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora stylosa, Xylocarpus granatum, Heriteria littoralis, Bruguiera parviflora. Indeks Nilai Penting di Desa Dampala Jaya yang tertinggi spesies Bruguiera gymnorrhyza di tingkat semai 100,05, tiang atau pancang 93,93 dan pohon 95,75; sedangkan terendah di tingkat semai Heriteria littoralis 12,71, tingkat tiang atau pancang dan tingkat pohon adalah spesies Bruguiera parviflora, masing-masing dengan nilai 17,71 dan 17,93. Indeks Nilai Penting tertinggi di Desa Bumi Lapero tingkat semai adalah Bruguiera gymnorrhyza yaitu 82,28, tingkat pancang atau tiang Rhizophora stylosa yaitu 114,07, tingkat pohon Bruguiera gymnorrhyza 106,04, sedangkan yang terendah adalah spesies Bruguiera parviflora di tingkat semai 8, tingkat tiang atau pancang 12,66 dan tingkat pohon 22,78. Indeks keanekaragaman (H’) di Desa Dampala Jaya tertinggi di tingkat semai spesies Bruguiera parviflora 0,21, sedangkan tingkat tiang atau pancang dan pohon adalah spesies Bruguiera gymnorrhyza dan Rhizophora stylosa masing-masing 0,37, baik di tingkat pancang atau tiang dan pohon. Nilai Indeks Keanekaragaman di Desa Dampala yang tertinggi Rhizophora stylosa di tingkat semai 0,36, tingkat pancang atau tiang dan tingkat pohon spesies Bruguiera gymnorrhyza dan Rhizophora stylosa yaitu 0,37. Indeks keanekaragaman di Desa Bumi Lapero tertinggi di tingkat semai spesies Rhizophora stylosa yaitu 0,36, di tingkat pancang atau tiang Bruguiera gymnorrhyza yaitu 0,37, di tingkat pohon Rhizophora stylosa yaitu 0,37. Nilai Indeks Keanekaragaman di Desa Dampala Jaya dan Desa Bumi Lapero rendah. ABSTRACT North Buton Regency is one of the areas where its mangrove forest potential impacted by its ecological conditions. The research was conducted at Dampala Jaya and Bumi Lapero village, Kulisusu Barat District, North Buton. The study aimed to determine the types of mangrove vegetation; the vegetation structure of the mangrove forest; Mangrove Importance Value Index; Mangrove diversity index. The research method used was a combination of path design and checkered line method. The results showed there were 5 types of mangrove vegetation, Bruguiera gymnorrhyza, Rhizophora stylosa, Xylocarpus granatum, Heriteria littoralis, Bruguiera parviflora. The Value Index in Dampala Jaya village showed Bruguiera gymnorrhyza has the highest index with 100,05 seedling level, 93.93 sapling level and 95.75 trees level; The lowest were Heriteria littoralis with 12,71 seedling level and Bruguiera parviflora with 17,71 saplings level and 17,93 trees level. The highest Importance Value Index in Bumi Lapero village were Bruguiera gymnorrhyza with 82,28 seedling level, Rhizophora stylosa with 114,07 sapling level, Bruguiera gymnorrhyza with 106,04 trees level; the lowest were Bruguiera parviflora with 8 seedling level, 12,66 sapling level and 22,78 trees level. The highest diversity index (H ') in Dampala Jaya village were Bruguiera parviflora with 0,21 seedling level, Bruguiera gymnorrhyza and Rhizophora stylosa both with 0,37 sapling level and trees level. The highest diversity index value in Dampala village were Rhizophora stylosa at the 0,36 seedling level, Bruguiera gymnorrhyza and Rhizophora stylosa both with 0,37 sapling level and trees level. The highest diversity index in Bumi Lapero village were Rhizophora stylosa with 0,36 seedling level, Bruguiera gymnorrhyza with 0,37 sapling level, Rhizophora stylosa with 0,37 trees level. The value of diversity index in Dampala Jaya and Bumi Lapero villages were low.

Keywords