Jurnal Agrotek Tropika (Mar 2024)

RESPON AGRONOMI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) TERHADAP APLIKASI BAHAN ORGANIK BEKAS MAGGOT (KASGOT)

  • Purwanto Purwanto,
  • Kharisun Kharisun,
  • Muhammad Rif'an,
  • Budi Prakoso,
  • Ratri Noorhidayah,
  • Ruly Eko Kusuma Kurniawan,
  • Sakhidin Sakhidin,
  • Rifki Andi Novia,
  • Kania Aoria Panca Amanda,
  • Lailatul Khafiah

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v12i2.7596
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 327 – 335

Abstract

Read online

Peningkatan produksi jagung manis harus diikuti dengan peningkatan kesuburan tanah dengan penambahan pembenah tanah dan pupuk organic. Produk samping pengolahan sampah dengan menggunakan maggot berupa bekas maggot (kasgot) sangat potensial sebagai sumber bahan organic maupun pupuk organi. Selain factor lingkungan tanah, penggunaan varietas unggul sangat diperlukan dalam produksi jagung manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji aplikasi dosis kasgot terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian UNSOED. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial. Faktor pertama adalah varietas jagung manis antara lain V1 (Talenta), V2 (Secada), dan V3 (Exsotic). Faktor kedua yakni dosis kasgot yang terdiri dari K0 (0 ton ha-1), K1 (15 ton ha-1), dan K2 (30 ton ha-1). Terdapat perbedaan karakter agronomi antar varietas berdasarkan tinggi tanaman, bobot kering tanaman dan bobot tongkol jagung manis. Aplikasi dosis kasgot mampu meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan komponen hasil, namun demikian dosis 15 ton/ha tidak menunjukkan perbedaan pengaruh dengan dosis 30 ton/ha. Kombinasi terbaik untuk hasil jagung manis yakni varietas Secada F1 dengan aplikasi kasgot 15 ton/ha dengan hasil jagung manis sebesar 11,99 ton/ha.

Keywords