Pendipa (Aug 2024)
Aplikasi TikTok dengan Model PBLA untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Peserta Didik pada Konsep Pengukuran Fisika
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi TikTok dengan model PBLA pada materi pengukuran dan mengetahui peningkatan kemampuan argumentasi peserta. Penelitian menggunakan penelitian pengembangan (Research and Development/ R & D) dengan prosedur pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 36 peserta didik kelas X MAN Purworejo. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar validasi, lembar angket respon peserta didik, lembar observasi, soal pretest-postest, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran fisika menggunakan aplikasi TikTok dengan model PBLA memenuhi kriteria “valid” dengan hasil validasi ahli materi mendapat nilai sebesar 3,45 dengan persentase sebesar 86,30%, termasuk dalam kategori “baik” dan hasil validasi ahli media mendapatkan nilai sebesar 3,58 dengan persentase sebesar 89,58% dalam kategori “sangat baik”. Media video pembelajaran fisika menggunakan aplikasi TikTok dengan model PBLA dikembangkan melalui uji respon peserta didik terhadap penggunaan media video pembelajaran Fisika menggunakan aplikasi TikTok dengan model PBLA mendapatkan skor 85,5% dengan predikat “sangat baik”. Sedangkan data hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan skor Percentage Agreement (PA) sebesar 99% dengan predikat “reliabel” sehingga memenuhi kriteria “praktis”. Pemanfaatan aplikasi TikTok dengan model PBLA efektif berdasarkan hasil uji coba menggunakan paired sample t-test diperoleh nilai t hitung 0.000 < 0.05, yang artinya terdapat peningkatan keterampilan argumentasi setelah menggunakan media pembelajran fisika dengan aplikasi TikTok. Dengan demikian, media pembelelajaaran fisika yang dikembangkan “efektif” digunakan untuk meningkatkan keterampilan argumentasi peserta didik berdasarkan perolehan nilai pretest dan posttest dengan normalized gain dengan skor sebesar 0,71 dan masuk dalam kategori “tinggi”.
Keywords