Jurnal Ilmu Lingkungan (Dec 2018)
Struktur Komunitas Dan Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pulau-Pulau Kecil (Kasus Pada Pulau Nain Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara)
Abstract
ABSTRAK Kajian ini bertujuan untuk menganalisa struktur komunitas dan keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove di Pulau Nain Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Pulau Nain adalah salah satu pulau yang masuk dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bunaken dan memiliki kawasan budidaya rumput laut yang masih produktif. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan primer. Data yang dibutuhkan dalam kajian ini meliputi data dimensi ekologi, sosial ekonomi, dan kelembagaan. Analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah RAPMECS (Rapid Appraisal for Mangroves Ecosystem) dengan analisis multy dimensional scaling (MDS). Hasil yang diperoleh dari kajian ini adalah luasan mangrove Pulau Nain sebesar 4.40 ha, memiliki dua jenis mangrove yaitu Rhizophora apiculata dan Avicennia marinna masing-masing dari family Avicenniaceae dan Rhizophoraceae. Indeks nilai penting (INP) jenis tertinggi terlihat pada jenis Rhizophora apiculata (79.64%) sedangkan jenis Avicennia marinna (79.64%). Ekosistem mangrove Pulau Nain dalam kondisi yang baik, tapi secara kuantitas belum optimal sebagai buffer sistem lingkungan pesisir. Status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove Pulau Nain menunjukkan angka 46,89 yang berarti status keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove pulau ini berada dalam kondisi cukup baik. Keterisolasian pulau, luasan mangrove yang kecil, luas pulau yang kecil dan rendahnya kualitas sumberdaya manusia membuat pulau ini memiliki nilai yang kurang baik untuk keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove Pulau Nain. Pemantauan secara berkala dan strategi pengelolaan yang baik dapat meningkatkan indeks keberlanjutan pengelolaan ekosistem mangrove serta meningkatkan kapasitas lingkungan pesisir Pulau Nain. ABSTRACT The aims of this study are to analyze the community structure and sustainability of mangrove ecosystem management in Nain Island, Wori District, North Minahasa, North Sulawesi Province. Nain Island is one of the islands rlocated in Bunaken National Park conservation area and has productive seaweed cultivation area. This study used secondary and primary data. Data required in this study are included dimension data of ecological, socio-economic, and institutional. The analysis that used in this study was RAPMECS (Rapid Appraisal for Mangroves Ecosystem) through multy dimensional scaling (MDS) analysis. The results obtained from this study are mangroves area in Nain Island was 4.40 ha, has two types of mangroves Rhizophora apiculata and Avicennia marinna respectively belong to family Avicenniaceae and Rhizophoraceae. The highest species importance value index (INP) wasfound in Rhizophora apiculata (79.64%) while Avicennia marinna (79.64%). Mangrove ecosystem in Nain Island are in good condition, but in quantity not yet optimal as buffer for coastal environment system. The sustainability status of mangrove ecosystem management of Nain Island shows 46.89 which means that the sustainability status of mangrove ecosystem management of this island is in fair condition. Isolation of island small mangrove areas, small islands and low quality of human resources make this island has a poor value for the sustainability of mangrove ecosystem management. Regular monitoring and good management strategies can improve the sustainability index of mangrove ecosystem management and increase the capacity of the coastal environment of Nain Island. Sitasi: Schaduw J.N.W. (2018). Struktur Komunitas Dan Keberlanjutan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Pulau-Pulau Kecil (Kasus Pada Pulau Nain Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara). Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(2), 120-129,doi:10.14710/jil.16.2.120-129
Keywords