Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Sep 2019)
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI SEBAGAI PIONIR PADA KELOMPOK TANI HARAPAN BARU DI KENAGARIAN ALAHAN PANJANG KABUPATEN SOLOK
Abstract
Kegiatan Pengabdian Ipteks Berbasis Dosen dan Masyarakat (IBDM) telah dilaksanakan bersama mitra Kelompok Tani Harapan Baru yang berlokasi di Kabupaten Solok. Budidaya tanaman hortikultura yang dilaksanakan oleh kelompok tani ini sangat bergantung pada penggunaan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman nya. Seringkali penggunaan pestisida nya jauh melebihi takaran yang dianjurkan, sehingga produk yang dihasilkannya banyak mengandung residu pestisida. Mereka menyadari bahwa penggunaan pestisida yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan menurunkan kesuburan lahan. Untuk itu, Kelompok tani Harapan Baru menyatakan ingin menjadi kelompok tani yang ramah lingkungan dengan melakukan praktek budidaya pertanian yang ramah lingkungan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk pembuatan pestisida nabati. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri atas persiapan dan sosialisasi kegiatan, pengenalan bahan pestisida nabati, praktek pembuatan pestisida nabati untuk pengendalian hama, dan aplikasi pestisida nabati ke lahan milik petani. Secara umum kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kelompok tani sudah dapat memilih bahan baku dan cara membuat beberapa jenis pestisida nabati. Pada kegiatan ini telah dihasilkan tiga jenis pestisida nabati yang berasal dari ekstrak daun pepaya yang memiliki metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid dan flavonoid, ekstrak kulit jengkol yang mengandung senyawa asam jengkolat, saponin, terpenoid, tanin, steroid dan alkaloid, dan ekstrak daun sirsak yang mengandung senyawa annonain dan resin. Ketiga pestisida nabati yang dihasilkan terbukti efektif mengendalikan hama pada tanaman hortikultura, seperti bawang merah, tomat, kubis, dan cabai.
Keywords