Litera (Nov 2018)

PROFIL SASTRAWAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

  • Suminto A. Sayuti,
  • Else Liliani,
  • Kusmarwanti Kusmarwanti

DOI
https://doi.org/10.21831/ltr.v17i3.22015
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 3

Abstract

Read online

Abstrak Kampus berfungsi tidak hanya sebagai jembatan untuk mencapai pendidikan tinggi, namun juga wahana untuk mengembangkan kompetensi individu, termasuk dalam bidang sastra. Sastrawan-sastrawan muda atau yang bertumbuh ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi atau kampus ini biasa disebut sastrawan kampus. Ppenelitian ini bertujuan mengidentifikasikan latar belakang sosial, ideologi, profesionalisme kepengarangan, dan posisi sosilal sastrawan kampus FBS UNY khasanah sastra Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dengan fokus penelitian pada sastrawan kampus yang aktif menulis prosa (novel dan cerpen) di Fakultas Bahasa dan Seni UNY. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, sastrawan kampus Universitas Negeri Yogyakarta sebagian besar berasal dari suku Jawa. Sastrawan kampus lebih banyak didominasi lelaki. Umumnya, sastrawan kampus memiliki latar belakang keluarga yang berkorelasi dengan dunia pendidikan. Kedua, sastrawan kampus umumnya lebih memilih memperhatikan hal-hal yang dianggap sering diabaikan dalam kehidupan untuk ditulis dalam karya mereka. Idealisme mengenai nilai-nilai otentik yang berbenturan dengan nilai pragmatisme masyarakat menjadi energi besar yang menggerakkan sastrawan-sastrawan kampus untuk menulis. Ketiga, sastrawan-sastrawan kampus umumnya tidak menjadikan menulis sebagai profesi utama mereka. Menulis adalah kerja sampingan. Sastrawan kampus tidak bergantung pada patronase tertentu. Keempat, beberapa sastrawan kampus memiliki posisi yang cukup penting dalam sastra Indonesia. Posisi ini dipengaruhi oleh produktivitas karya, promosi dan publikasi, serta jejaring yang dimiliki. Semakin banyak karya yang dihasilkan dan dipublikasikan secara massif di berbagai media, maka penulis karya tersebut akan semakin dikenal oleh masyarakat. Kata kunci: profil, sastrawan kampus, sosiologi pengarang Abstract The aims of this study are: (1) to identify the social background of campus writers, (2) to explain the social ideology of campus writer, (3) to explain the professionalism of campus writer, and (4) to map the social position of FBS UNY campus writers in Indonesian literature. This research is a fenomenological qualitative research with a focus of research on campus writers who are active in writing prose (novels and short stories) in the Faculty of Language and Arts of UNY, using the author's sociology approach. The research subjects were selected purposively, namely Herlinatiens, Kedung Darma Romansha, Eko Triono, Muhammad Qadhafi, and Kun Anindito. Data collection techniques used in interviews, searches and studies of campus literary works, as well as news searches in various media. The validity used is expertjudgment, while the reliability of the data is triangulation between researchers and sources. The results of the study show: (1) most of the Yogyakarta State University campus writers are from Javanese. Campus writers are dominated by men. Generally, campus writers have a family background that correlates with the world of education, except Kedung Dharma. (2) Campus writers generally prefer to pay attention to things that are considered often ignored in life to be written in their work. Idealism about authentic values that collide with the pragmatism of the community becomes a great energy that motivates campus writers to write. (3) Campus writers generally do not make writing their main profession. Writing is a side job. Campus writers do not depend on certain patronage. (5) Some campus writers have quite important positions in Indonesian literature. This position is influenced by the productivity of works, promotions and publications, and the networks that are owned. The more massive work produced and published in various media, the writer of the work will be increasingly known by the public. Keywords: profile, campus writer, author’s sociology approach