Aksara (Aug 2020)

Analisis Ketimpangan Dan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Ketimpangan Antar (Kabupaten/Kota) Di Provinsi Jawa Barat

  • Rizki Silviana,
  • Amandus Jong Tallo

DOI
https://doi.org/10.37905/aksara.6.3.329-338.2020
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 329 – 338

Abstract

Read online

Provinsi Jawa Barat didukung oleh 17 sektor lapangan usaha dengan sumbangan tertinggi dari 3 sektor yaitu, sektor Industri Pengolahan sebesar 43,37 %, sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 15,60 % dan sektor Konstruksi sebesar 8,21 %. Ketimbangan antar kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat berdasarkan Indeks Williamson masuk kedalam kategori tinggi sekitar 1,43 yang terjadi di wilayah Tasikmalaya. Metode analisis tipologi klassen terbagi menjadi 4 klasifikasi pendekatan wilayah yaitu, Kuadran I (Daerah maju dan tumbuh cepat), Kuadran II.(Daerah maju tapi tertekan), Kuadran III.(Daerah berkembang cepat), dan Kuadran IV.(Daerah tertinggal). Faktor utama penyebabkan terjadinya ketimpangan antar wilayah yaitu, perbedaan sumberdaya alam, perbedaan kondisi demografis, kurang lancarnya mobilitas barang dan jasa, konsentrasi kegiatan ekonomi wilayah, dan alokasi dana pembangunan antar wilayah yang berbeda-beda.

Keywords