Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan (Sep 2018)
MANAJEMEN RISIKO BERBASIS SPIRITUAL ISLAM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memahami: (1) persepsi Kyai dan pengelola bisnis terhadap manajemen risiko, (2) penerapan nilai-nilai Islam dalam pengelolaan bisnis dan manajemen risiko, (3) persepsi Kyai dan pengelola bisnis terhadap penciptaan nilai perusahaan, dan (4) pendistribusian nilai perusahaan kepada pemangku kepentingan. Setting penelitian adalah bisnis di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan postpositivist, teologi, dan intuitif. Desain penelitian studi kasus interpretatif tipe “single case”. Analisis yang digunakan adalah Model Interaktif dari Milles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Manajemen risiko merupakan proses untuk mengeliminir risiko dengan menempatkan niat yang kuat sebagai esensi yang mendasari praktik manajemen risiko dan adanya kekuatan spiritual berupa khusnuzhzhan kepada Allah SWT dengan bermuara pada maslahah menuju falah. (2) Penerapan nilai-nilai Islam yang membingkai aktivitas bisnis telah membuktikan bisnis telah berkembang pesat. Bahkan nilai Islam ‘an taraadhin minkum menjadi central value yang akhirnya berkembang menjadi budaya perusahaan, sedangkan nilai-nilai Islam yang melekat pada praktik manajemen risiko menunjukkan adanya jiwa kewirausahaan sejati pada diri seluruh pengelola. (3) Nilai perusahaan yang tercipta dari praktik manajemen risiko dipandang dalam aspek materi/ekonomi dan immateri, yang dalam aplikasinya telah mampu memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan lahiriyah dan batiniyah bagi seluruh pemangku kepentingan, (4) Nilai perusahaan tersebut didistribusikan kepada seluruh pemangku kepentingan baik pemangku kepentingan manusia maupun alam sebagai perwujudan dari maslahah yang menjadi tujuan didirikannya bisnis.
Keywords