Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (Dec 2021)

Efektifitas Lembar Balik dan Video Animasi Terhadap Pengetahuan Primigravida tentang Persiapan Persalinan

  • Meki Sri Yuni,
  • Ruwayda Ruwayda,
  • Herinawati Herinawati

DOI
https://doi.org/10.25311/keskom.Vol7.Iss3.1039
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3

Abstract

Read online

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang. Tiga terlambat merupakan ketidaksiapan ibu ataupun keluarga dalam menghadapi persalinan, dan menjadi salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia. Kurangnya pengetahuan ibu tentang persiapan yang dibutuhkan menjelang persalinan seperti tanda-tanda persalinan dan komplikasi obstetrik menyebabkan tiga terlambat. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest-postest design yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas lembar balik dan video animasi terhadap pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan di Puskesmas Simpang Sungai Duren. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida yang berada di Puskesmas Simpang Sungai Duren dari bulan Januari sampai bulan Maret sebanyak 62 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan sampel sebanyak 62 orang yang dibagi secara acak menjadi 2 kelompok, uji analisis statistik menggunakan uji t-test. Berdasarkan hasil penelitian 96,8% pengetahuan primigravida kurang baik sebelum diberikan lembar balik sedangkan 83,9% pengetahuan kurang baik sebelum diberikan penyuluhan menggunakan media video animasi, setelah diberikan penyuluhan pengetahuan primigravida meningkat meningkat menjadi baik sebanyak 90,3% pada media lembar balik dan 100% pada media video animasi. Mean media lembar balik 84,51 dan mean media video animasi 90,75. Dapat diartikan media video animasi lebih efektif meningkatkan pengetahuan primigravida tentang persiapan persalinan dibandingkan dengan media lembar balik. Diharapkan hasil penelitian ini dapat disosialisasikan pada seluruh tenaga promosi kesehatan sehingga pada setiap kegiatan penyuluhan dapat menggunakan media video animasi.

Keywords