E-Dimas (Dec 2023)

Analisis Dinamika Perubahan Suhu Permukaan Tanah pada Kemarau 2020-2023 sebagai Upaya Mitigasi Kekeringan di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal

  • Annisa Puspa Wicitra,
  • Hersugondo Hersugondo,
  • Catur Kepirianto,
  • Ardiana Alifatus Sa’adah

DOI
https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i4.16516
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 4
pp. 790 – 795

Abstract

Read online

Hampir 96% dari luas tanah Desa Kedungbanteng Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal berupa ladang, kebun dan sawah. Kurangnya air permukaan dan masalah sumber daya air tanah serta diperparah oleh penggunaan bahan kimia yang berlebihan telah meningkatkan kemungkinan kekeringan dan mengancam penurunan produksi pertanian. Suhu permukaan bumi adalah panas yang dirasakan di permukaan bumi. Langkah dasar mitigasi kekeringan di tingkat desa yaitu dengan memetakan titik lokasi yang rentan terhadap kekeringan, kemudian melakukan pemantauan individual sebagai upaya preventif. Penelitian ini menggunakan bantuan citra Landsat-8 dengan variabel berupa data citra termal, rasio vegetasi dan emisivitas objek di permukaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada musim kemarau tahun 2020 nilai LST berkisar 25,3 - 34,4°C. Dalam dua tahun berikutnya, suhu permukaan rata-rata cenderung menurun secara bertahap. Suhu permukaan terendah yang diamati pada tahun 2022 adalah 19,8 hingga 25,9°C. Pada awal musim kemarau tahun 2023, suhu permukaan naik pada kisaran 24,2 hingga 29,4°C. Daerah dengan LST tinggi dijumpai pada permukiman dan pertanian lahan kering, sementara LST rendah tersebar di areal pertanian lahan basah seperti persawahan.

Keywords