Insisiva Dental Journal (Nov 2017)
Tata Laksana Mucous Membrane Pemphigoid (MMP) yang Dipicu Oleh Obat Herbal
Abstract
Pendahuluan: Mucous Membrane Pemphigoid (MMP) adalah suatu kelainan autoimun yang jarang terjadi. Gambaran lesinya sangat bervariasi (dengan didahului lesi berbentuk blisters) biasanya melibatkan mukosa oral dan mukosa mata. Kelainan ini sering menyerang penderita usia diatas 50 tahun. Berdasarkan gambaran klinis diagnosis penyakit ini sulit dibedakan dengan penyakit autoimun lain yang melibatkan mukosa, dan sering dipicu oleh penggunaan obat-obatan. Tujuan: Melaporkan tata laksana kasus pada penderita MMP usia 60 tahun suku Jawa Kasus: Pasien wanita, usia 60 tahun sejak 3 bulan yang lalu terdapat ulser disertai erosi di seluruh mukosa rongga mulut dan ada sedikit perdarahan, tanpa fase sembuh, terasa sakit. Ulser muncul tanpa didahului gejala prodromal. Pada bibir bawah ditemukan adanya krusta, warna coklat kehitaman, sakit dan tidak ditemukan adanya lesi di kulit dan mata. Pasien mengaku sering mengkonsumsi obat-obatan herbal. Tata Laksana: Pasien diresepkan obat kumur antiinflamasi dan antiseptik. Dan kemudian dilakukan beberapa tes penunjang. Hasil tes menunjukkan terdapat kenaikan Laju Endap Darah, pemeriksaan mikologi menunjukkan adanya yeast, fungsi hati, ginjal, dan kadar gula darah normal. Pasien dirawat dengan kortikosteroid per oral, antifungi topikal, immunomodulator, dan obat kumur antiseptik. Perawatan dilakukan selama 1 bulan. Kesimpulan: Diagnosis Mucous Membrane Pemphigoid (MMP) ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, pemeriksaan ektra oral dan intra oral. Perawatan Mucous Membrane Pemphigoid (MMP) memerlukan pemberian kortikosteroid jangka panjang, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara operator dan pasien, ketaatan pasien dalam minum obat serta kontrol teratur.
Keywords