Jurnal Kesehatan Andalas (Jun 2018)
Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri
Abstract
Berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia antara lain adalah melalui pelayanan antenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala selama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Setiap kehamilan mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi risiko tinggi kehamilan pada pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu. Jenis penelitian ini ialah cross sectional study prospektif terhadap populasi ibu hamil yang melakukan ANC terpadu di Puskesmas Bendo. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus 2015. Subjek adalah semua populasi. Pengumpulan data observasi menggunakan Kartu Skor Puji Rochyati (KSPR) dan studi dokumentasi hasil pemeriksaan ANC, laboratorium dan pemeriksaan umum. Hasil penelitian mendapatkan 51 responden yang terdiri dari sebagian besar responden (63%) mengalami kehamilan berisiko tinggi (skor 6-10) dan sebagian kecil (37%) berisiko rendah (skor 2-6), sebagian besar (67%) mengalami penyulit dan sebagian kecil (33%) normal. Sebagian besar (80%) penyulit ditemukan pada saat ANC terpadu dan sebagian kecil (20%) kasus yang lama. Temuan masalah kehamilan sebagian besar (55%) kasus obstetrik, 25% kasus medis dan 20% termasuk keduanya. Deteksi risiko tinggi penting dalam ANC terpadu. Deteksi risiko tinggi harus dilakukan secara sinergis dengan serangkaian pemeriksaan sebagai deteksi masalah atau penyakit. Intervensi yang baik dapat membantu ibu hamil dalam proses persalinan.