Jurnal Agrotek Tropika (May 2022)
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR NANAS DAN KOMPOS KOTORAN SAPI DALAM MENINGKATKAN KESUBURAN TANAH, LAMPUNG TENGAH
Abstract
Produksi nanas mengalami penurunan. Rendahnya produksi nanas diakibatkan karena rendahnya hara tersedia. Oleh karena itu untuk meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah perlu dilakukan penambahan kompos kotoran sapi. Namun bahan baku dari kompos kotoran sapi sangatlah sedikit. Sehingga perlu dilakukan penambahan limbah cair nanas yang diharapkan mampu meningkatkan keterdiaan hara dalam tanah. Penelitian ini dilakukan di PT. Great Giant Pineapple. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 hingga bulan Mei 2018. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini antara lain K0 (0 t ha-1 Kompos Kotoran Sapi + 0 L ha-1 Limbah Cair Nanas), K1(Pemupukan SBT (Standar Budidaya Tanam Nanas menggunakan pupuk kimia), K3L1 (20 t ha-1 Kompos Kotoran Sapi + 10.000 L ha-1 Limbah Cair Nanas), K3L2 (20 t ha-1 Kompos Kotoran Sapi + 15.000 L ha-1 Limbah Cair Nanas) dan K3L3 (20 t ha-1 Kompos Kotoran Sapi + 20.000 L ha-1 Limbah Cair Nanas). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos kotoran sapi 20 t ha-1 dan limbah cair nanas 20.000 L ha-1 memiliki ketersediaan hara tanah lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya setelah dilakukan penanaman tanaman nanas di 60 HST (Hari Setelah Tanam). Sehingga pemberian limbah cair nanas mampu meningkatkan ketersediaan hara dalam tanah dan dapat memberikan substrat bagi mikroorganisme untuk proses dekomposisi bahan organik.
Keywords