Jurnal Vokasi Kesehatan (Apr 2018)

Perbedaan Kadar Glukosa Darah pada Plasma Edta dan Serum dengan Penundaan Pemeriksaan

  • Apriani Apriani,
  • Alfita Umami

DOI
https://doi.org/10.30602/jvk.v4i1.126
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 19 – 22

Abstract

Read online

Abstract: Differences Of Blood Glucose Conditions In Plasma Edta And Serum With Delay Inspection. Blood glucose examination in the laboratory is used to determine blood glucose levels in the body. The delay in the examination can cause a decrease in blood glucose levels, so the results obtained do not match the actual state of the body. This study aims to determine the difference between blood glucose levels in EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) and serum plasma samples that are directly examined and delayed for two hours. This research was conducted using experimental observation method that is an observation of clinical laboratory by measuring blood glucose level using photometer and GOD-PAP (glucose oxidase) method. The statistical test was performed using Z test for two free samples. The results of serum and plasma blood glucose examination in this study showed an average value of glucose levels with EDTA plasma directly examined 89.18 mg/ dl delayed 86.60 mg/ dl and serum directly examined 92.20 mg/ dl delayed 89, 54 mg/ dl. Decreased blood glucose levels delayed two hours in plasma 2.9%, serum 2.7%. The data concluded that there was no significant difference between blood glucose levels using EDTA and serum plasma samples. Abstrak: Perbedaan Kadar Glukosa Darah Pada Plasma Edta Dan Serum Dengan Penundaan Pemeriksaan. Pemeriksaan glukosa darah di Laboratorium digunakan untuk mengetahui kadar glukosa darah di dalam tubuh. Penundaan waktu pemeriksaan dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah, sehingga hasil yang didapat tidak sesuai dengan keadaan tubuh yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara kadar glukosa darah pada sampel plasma EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) dan serum yang langsung diperiksa dan ditunda selama dua jam. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi eksperimental yaitu pengamatan laboratorium klinik dengan mengukur kadar glukosa darah menggunakan fotometer dan metode GOD-PAP (Glukosa Oksidase). Uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Z untuk dua sampel bebas. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah serum dan plasma dalam penelitian ini menunjukan nilai rata-rata kadar glukosa dengan plasma EDTA yang langsung diperiksa 89,18 mg/dl ditunda 86,60 mg/dl dan serum yang langsung diperiksa 92,20 mg/dl ditunda 89,54 mg/dl. Penurunan kadar glukosa darah yang ditunda dua jam pada plasma 2,9%, serum 2,7%. Data tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kadar glukosa darah pada serum dan plasma antara yang ditunda dengan yang langsung diperiksa.

Keywords