Sari Pediatri (Nov 2019)

Faktor Risiko Kegagalan Ventilasi non Invasif di Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Dr. Moewardi

  • Leksmana Hidayatullah,
  • Sri Martuti,
  • Pudjiastuti Pudjiastuti

DOI
https://doi.org/10.14238/sp21.3.2019.177-82
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 3
pp. 177 – 82

Abstract

Read online

Latar belakang. Ventilasi non invasif (non invasive ventilation = NIV) dapat menjadi alternatif ventilasi selain intubasi endotrakeal, belum banyak didapatkan penelitian mengenai NIV di negara berkembang. Karakteristik awal pasien mempunyai peranan sebagai faktor risiko kegagalan NIV, tetapi masih didapatkan hasil yang beragam. Tujuan. Menganalisis faktor risiko kegagalan terapi NIV berdasarkan karakteristik awal pasien di Pediatric Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Metode. Penelitian analitik dengan desain cross sectional dengan besar sampel 25 anak, dilakukan pengambilan data melalui rekam medik dengan periode november 2016 sampai mei 2018. Hasil. Didapatkan hasil, sebanyak 10 dari 25 pasien (40%) gagal NIV, 22 pasien (88%) sebagai lini pertama sedangkan sebagai penyapihan ventilator sebanyak 3 pasien (12%). Analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan jalur nutrisi enteral (P value 0,028 ;OR 10,64 (1,29-87,56)CI 95%) dapat menjadi prediktor kegagalan penggunaan NIV. Kesimpulan. Pemberian Nutrisi secara enteral pada saat awal penggunaan NIV dapat dijadikan prediktor kegagalan.

Keywords