Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (Nov 2021)

Metode COPRAS untuk Menentukan Kain Terbaik dalam Pembuatan Pakaian pada Butik Batik Hatta Semarang

  • Saifur Rohman Cholil,
  • Mohamad Adi Setyawan

DOI
https://doi.org/10.25126/jtiik.2021863584
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 6

Abstract

Read online

Batik merupakan warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki batik khas dengan filosofi dan makna yang berbeda-beda. Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki batik khas dan banyak terdapat UKM perajin batik. Butik Batik Hatta adalah salah satu UKM binaan Bank Jateng yang bergelut pada bidang manufaktur batik. Pemilihan kain terbaik menjadi masalah utama dalam pembuatan pakaian, hal ini terjadi karena banyaknya bahan yang dimiliki dan model pakaian yang akan dibuat. Proses pengambilan keputusan dapat diminimalisir agar tidak terjadi kesalahan, maka dibutuhkan pengamatan yang akurat dan beberapa pertimbangan dari pengambil keputusan dari segi tekstur, kualitas warna, kualitas bahan, dan lainnya dalam menentukan kain terbaik untuk pembuatan pakaian dalam waktu yang cepat secara kuantitatif. Pada saat ini Butik Batik Hatta masih menggunakan sistem manual dalam menentukan keputusan pemilihan kain terbaik untuk pembuatan pakaian, hal ini dianggap kurang efisien dan rentan terjadinya kekeliruan, sehingga dibutuhkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Metode yang digunakan adalah metode COPRAS (Complex Proportional Assessment), hasil yang akan diperoleh berupa rekomendasi yang kompleks dan akurat dalam menentukan bahan terbaik untuk pembuatan pakaian pada Butik Batik Hatta. Alternatif kain yang terpilih adalah kain katun dengan hasil akhir 100%. Hasil uji koefisien Spearman Rank diperoleh nilai sebesar 0.866% artinya metode ini layak untuk digunakan. Abstract Batik is a cultural heritage of Indonesia that has been recognized by UNESCO. Almost all regions in Indonesia have typical batik with different philosophies and meanings. Semarang is a city that has a unique batik and there are many UKM batik crafters, Butik Batik Hatta is one of the UKM fostered by the Bank of Central Java which deals with batik manufacturing. The selection of the best fabric is the main problem in making clothes, this happens because of the many materials that are owned and the model of clothing to be made. The decision making process can be minimized so that errors do not occur, it requires accurate observations and several considerations from decision makers in terms of texture, color quality, quality of materials, and others in determining the best fabric for making clothing in a fast time quantitatively. Butik Batik Hatta is still using a manual system in determining the decision to choose the best fabric for making clothes, this is considered to be less efficient and prone to mistakes, so a decision support system (DSS) is needed. The method used by researchers is the COPRAS (Complex Proportional Assessment) method, the results that will be obtained in the form of complex and accurate recommendations in determining the best fabric for making clothes at the Butik Batik Hatta. The alternative fabric chosen is cotton fabric with a final result of 99.75%. Spearman Rank coefficient test results obtained a value of 0.866% means that this method is feasible to use.