JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) (Nov 2014)

Perbandingan Penggunaan Triamcinolone Acetonide dan Lidocaine Pada Pipa Endotrakea Terhadap Angka Kejadian Nyeri Tenggorok Pasca Intubasi Pada Anestesi Umum

  • Erwin Ferdian,
  • Soenarjo Soenarjo,
  • Uripno Budiono

DOI
https://doi.org/10.14710/jai.v6i3.9128
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 182 – 192

Abstract

Read online

Latar Belakang : Salah satu komplikasi pemasangan pipa endotrakea adalah nyeri tenggorok paska operasi akibat kerusakan mukosa trakhea. Triamcinolone acetonide gel mengandung kortikosteroid disamping dapat sebagai agen lubrikasi juga mempunyai efek anti inflamasi. Tujuan : Membandingkan efek lubrikasi pipa endotrakea dengan triamcinolone acetonide gel dan lidocaine jelly terhadap angka kejadian nyeri tenggorok paska intubasi. Metode : 58 pasien yang menjalani operasi elektif dengan anestesi umum di RSUP Dr.Kariadi Semarang dan memenuhi kriteria inklusi dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Induksi menggunakan propofol 2 mg/kgBB iv, rokuronium 0,6 mg/kgBB iv dan fentanyl 1 mcg/kgBB iv kemudian dilakukan intubasi dilakukan intubasi dengan pipa endotrakea high volume low pressure non kinking dengan ukuran 7.0 untuk perempuan dan 7,5 untuk laki-laki. Kelompok 1 (K1) diberikan triamcinolone acetonide in orabase 0,1 % pada pipa endotrakea, kelompok 2 (K2) diberikan Lidocaine Jelly masing-masing diberikan 0,5 cc dilubrikasikan pada pipa endotrakea sepanjang 15 cm dari ujung distal. Selanjutnya cuff dikembangkan dengan udara dalam spuit 20 cc sampai tidak terdengar kebocoran udara napas. Rumatan anestesi dengan isofluran 1-1,5 % dalam O2 dan N2O 50% dan pelumpuh otot rokuronium intermiten. Analgetik diberikan ketorolak 30 mg dan tramadol 2 mg/kgBB iv. Selesai operasi, ekstubasi pipa endotrakea dilakukan saat pasien sudah sadar. Dilakukan observasi nyeri tenggorokan 1 jam, 6 jam dan 24 jam setelah ekstubasi. Hasil : Angka kejadian nyeri tenggorok paska intubasi endotrakea pada kelompok 1 lebih rendah dibandingkan pada kelompok 2. Kesimpulan : Triamcinolon acetonide jelly lebih baik dibanding lidocaine jelly dalam mengurangi nyeri tenggorok paska anestesi umum dengan intubasi.

Keywords