Jurnal Diversita (Jun 2022)

Problem Psikososial Migran Perkotaan pada Pedagang Asal Lamongan di Surabaya

  • Milka Malva Rohi,
  • Suryanto Suryanto

DOI
https://doi.org/10.31289/diversita.v8i1.5515
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 60 – 70

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan problem psikososial migran perkotaan atau biasa disebut perilaku “boro” (pergi ke wilayah lain untuk meningkatkan taraf hidup dengan bekerja) pada kalangan pedagang soto asal Lamongan di Surabaya yang mulai berdagang sejak tahun 2000-an dan cara mereka menyelesaikan problem tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Berdasarkan analisis tematik melalui studi kasus, hasil wawancara dan observasi menunjukkan bahwa problem psikososial migran perkotaan yang dihadapi pedagang soto Lamongan dapat dilihat dari profil sebagai perintis atau penerus usaha. Pada pedagang migran yang merintis, terdapat kesulitan pada proses awal menentukan tempat berdagang, sedangkan pada pedagang yang meneruskan usaha, cenderung tidak ada kesulitan. Dalam aktivitas berdagang, problem yang terjadi seperti: kurangnya rasa percaya diri dengan kapasitas atau sumber daya yang dimiliki sebagai seorang pendatang dan kecemasan akan kegagalan, terlebih pedagang migran perkotaan akan khawatir jika warungnya sepi pengunjung. Penyelesaiannya meliputi: (1) pembelajaran sosial, (2) adaptasi, (3) akulturasi budaya, (4) ketabahan, dan (5) kedisiplinan. Studi mengenai kajian model akulturasi di level psikologis perlu dikembangkan agar dapat memberi kontribusi bagi pemberdayaan masyarakat migran.

Keywords