Cakradonya Dental Journal (Dec 2015)

Kandidiasis Orofaring Pada HIV/AIDS

  • Masra Lena Siregar

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 868 – 868

Abstract

Read online

Masalah HIV/AIDS adalah masalah besar yang mengancam Indonesia dan banyak negara di seluruh dunia. Kandidiasis orofaring merupakan manifestasi klinis yang pertama kali muncul pada pasien HIV/AIDS dan merupakan infeksi oportunistik yang tersering ditemukan yang disebabkan oleh jamur spesies Candida. Prevalensi kandidiasis orofaring telah dilaporkan terjadi 50–95% pada pasien HIV/AIDS. Gejala klinis kandidiasis kadang-kadang asimtomatik, gejala yang paling umum adalah rasa tidak enak dan terbakar pada mulut, munculnya plak berwarna putih, perubahan rasa dan kesukaran menelan makanan baik cair maupun padat. Diagnosis definitif dilakukan dengan cara ditemukannya spesies Candida pada pemeriksaan kerokan dengan larutan KOH. Obat-obatan yang sering digunakan dalam terapi kandidiasis adalah golongan azol, namun banyak yang mengalami kegagalan terapi disebabkan karena pada pasien HIV/AIDS mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh akibat limfosit T CD4+ yang rendah, penggunaan preparat azol jangka lama, dan disebabkan isolat Candida albicans, oleh karena itu terapi terbaik adalah meningkatkan kekebalan tubuh penderita HIV/AIDS dengan terapi antiretroviral.

Keywords