Jurnal Teknologi Pertanian (Dec 2018)

PENGARUH CAMPURAN PELARUT AQUADES-ETANOL TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK BETASIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus)

  • Syarifa Ramadhani Nurbaya,
  • Widya Dwi Rukmi Putri,
  • Erni Sofia Murtini

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2018.019.03.2
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 3
pp. 153 – 160

Abstract

Read online

Pewarna makanan alami tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan. Kulit buah naga merah merupakan sumber pigmen betasianin yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami. Proses ekstraksi diperlukan untuk memisahkan komponen pigmen betasianin dengan komponen bahan lainnya. Ekstraksi menggunakan pelarut aquades atau etanol saja dapat menghasilkan kadar betasianin yang rendah. Menggunakan campuran pelarut aquades dengan etanol dalam proses ekstraksi bertujuan untuk memperbaiki karakteristik ekstrak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu rasio jenis pelarut. Jenis pelarut yang digunakan adalah aquades dan etanol dengan perbandingan 100:0, 80:20, 60:40, 40:60, 20:80, dan 0:100 (v/v). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan rasio aquades dibanding etanol 20:80 (v/v) dengan karakteristik kadar betasianin 99.27 mg/L, kadar pektin 0.48%, nilai kecerahan (L) 35.03, nilai kemerahan (a+) 49.78, nilai kekuningan (b+) 14.70, sudut hue 14.02, dan nilai viskositas 2.25 cP. Ekstrak pigmen dari kulit buah naga merah yang diekstraksi menggunakan pelarut aquades-etanol berpotensi digunakan sebagai pewarna makanan alami

Keywords