ULIN: Jurnal Hutan Tropis (Sep 2023)

Strategi pengembangan objek wisata alam air terjun Kalela di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat

  • Ali Sardani,
  • Markum Markum,
  • Hairil Anwar

DOI
https://doi.org/10.32522/ujht.v7i2.9860
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2
pp. 124 – 132

Abstract

Read online

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi yang memiliki potensi wisata yang melimpah. Air Terjun Kalela merupakan salah satu dari potensi wisata alam yang dimiliki oleh NTB yang terletak di Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Ko'Ta Jantop. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kawasan dan menyusun strategi pengembangan wisata Air Terjun Kalela di Desa Beru Kecamatan Jereweh. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan responden penelitian adalah anggota pokdarwis, pengunjung dan masyarakat sekitar kawasan. Analisis data menggunakan Pedoman Analisis Daerah Operasi Objek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Komponen yang dinilai yaitu Daya tarik objek wisata, Aksesibilitas, Kondisi Sekitar kawasan, akomodasi dan sarana prasarana penunjang. Hasil dari penelitian ini yaitu Air Terjun Kalela memperoleh nilai tingkat kelayakan rata-rata sebesar 82,66 % (layak), dengan nilai tertinggi pada aspek daya tarik 100% (layak), ulasan 100% (layak). Aspek kondisi sekitar kawasan dan sarana prasarana masih dalam kategori layak dengan nilai sebesar 75% (layak) dan yang paling rendah berada pada aspek aksesibilitas yaitu 63,33% (belum layak). Strategi pengembangan objek wisata Air Terjun Kalela dapat dilakukan dengan menggunakan strategi S – O yaitu Pengembangan objek wisata dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki. Aspek kondisi sekitar kawasan dan sarana prasarana masih dalam kategori layak dengan nilai sebesar 75% (layak) dan yang paling rendah berada pada aspek aksesibilitas yaitu 63,33% (belum layak). Strategi pengembangan objek wisata Air Terjun Kalela dapat dilakukan dengan menggunakan strategi S – O yaitu Pengembangan objek wisata dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki. Aspek kondisi sekitar kawasan dan sarana prasarana masih dalam kategori layak dengan nilai sebesar 75% (layak) dan yang paling rendah berada pada aspek aksesibilitas yaitu 63,33% (belum layak). Strategi pengembangan objek wisata Air Terjun Kalela dapat dilakukan dengan menggunakan strategi S – O yaitu Pengembangan objek wisata dengan cara mengoptimalkan potensi-potensi wisata yang dimiliki.

Keywords