Jurnal Agrotek Tropika (Mar 2023)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI TERCEKAM SALINITAS PADA PENAMBAHAN BERBAGAI BAHAN ORGANIK DAN PERBEDAAN UMUR BIBIT

  • Paozi Fahmi,
  • Nasrudin Nasrudin,
  • Siti Nurhidayah

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i2.5829
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 193 – 199

Abstract

Read online

Cekaman salinitas berdampak pada gangguan fisiologis dan menyebabkan penurunan produktivitas tanaman padi. Aplikasi bahan organik pada media tanam dapat dijadikan sebagai solusi untuk memperbaiki sifat-sifat tanah sehingga sesuai untuk media tumbuh tanaman. Selain itu, ketepatan umur bibit dapat menjadi kunci keberhasilan budidaya padi pada kondisi salinitas. Tujuan penelitian untuk mengkaji pertumbuhan dan hasil padi pada kondisi salin menggunakan penambahan bahan organik dan perbedaan umur bibit. Penelitian menggunakan RAL dua faktor, faktor pertama yaitu media tanam organik berupa pupuk kandang sapi, sekam bakar, kompos jerami, dan Azzolla pinnata, sedangkan faktor kedua yaitu umur bibit berupa 21 hari setelah semai (HSS) dan 28 HSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 8 MST, jumlah anakan 6 MST, panjang akar 6 MST, bobot kering akar 6 MST, dan panjang malai. Kombinasi media tanam organik dan umur bibit berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk 6 MST. Pupuk kandang sapi, arang sekam, dan kompos jerami menghasilkan tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot kering akar, panjang akar, bobot kering tajuk, dan panjang malai dibandingkan Azolla pinnata. Kombinasi pupuk kandang sapi dengan umur bibit 21 HSS menghasilkan bobot kering tajuk saat 6 MST tertinggi, sedangkan kombinasi Azolla pinnata dengan umur bibit 21 HSS dan 28 HSS menghasilkan bobot kering tajuk terendah dibandingkan perlakuan lainnya. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian yakni penggunaan media tanam organik berupa pupuk kandang sapi merupakan bahan organik yang efektif terhadap beberapa parameter pertumbuhan dan hasil, serta penggunaan umur bibit 21 HSS menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dibandingkan penggunaan umur bibit 28 HSS.

Keywords