Satya Widya (Feb 2021)
EKSPLORASI TENUN IKAT SUMBA TIMUR DITINJAU DARI ETNOMATEMATIKA
Abstract
Peran guru didalam pembelajaran saat ini bukan lagi menjadi satu-satunya sumber belajar bagi siswa, melainkan berperan sebagai fasilitator. Masih ditemukan proses pembelajaran matematika yang hanya terfokus dalam menghafalkan rumus yang terdapat dalam materi matematika. Kesulitan siswa dalam memahami beberapa materi matematika masih menjadi kendala dalam proses pembelajaran matematika di sekolah. Pengajaran matematika sebaiknya disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari atau budaya yang ada di daerahnya. Budaya dan matematika dapat dikombinasikan dalam pembelajaran matematika, yang biasa dikenal dengan sebutan etnomatematika. Tenun ikat merupakan salah satu hasil kerajinan tangan masyarakat di Sumba Timur. Tenun ikat Sumba Timur terkandung beberapa konsep matematika contohnya konsep geometri, simetri lipat dan transformasi geometri yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengkaji unsur matematis yang terdapat pada motif tenun ikat Sumba Timur. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari 40 orang pengrajin tenun ikat di 5 centra tenun. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret-September 2020. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh (1) eksplorasi tenun ikat Sumba Timur ditemukan beberapa motif yang sering ditenun yaitu motif kuda, manusia, patola kamba, patola ratu, ayam, kupu-kupu, bunga, udang, mamuli dan singa, (2) beberapa unsur matematis dalam tenun ikat Sumba Timur yang dapat diidentifikasi berdasarkan motif yang ditemui yaitu titik, garis, sudut, bangun datar seperti segitiga, jajargenjang, persegi panjang dan belah ketupat, serta transformasi geometri diantaranya ada rotasi, refleksi, dilatasi dan translasi.