Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi (Apr 2014)

Pengaruh Pelarut pada Rendemen Sintesis Senyawa Kompleks Bis-asetilasetonatokobalt (II)

  • Ika Ayu Fajarwati,
  • Suhartana Suhartana,
  • Pardoyo Pardoyo

DOI
https://doi.org/10.14710/jksa.17.1.27-30
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 1
pp. 27 – 30

Abstract

Read online

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pelarut pada rendemen sintesis senyawa kompleks bis-asetilasetonatokobalt (II). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh senyawa kompleks bis-asetilasetonatokobalt (II) dengan pelarut yang bervariasi, membandingkan hasil karakterisasi senyawa kompleks yang terbentuk, dan menentukan pelarut yang baik dalam sintesis senyawa kompleks tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Powlikowski. Tahapan penelitian ini meliputi sintesis senyawa kompleks dengan variasi pelarut dan karakterisasi dengan analisis menggunakan UV-Vis, AAS dan FTIR. Sintesis senyawa kompleks dilakukan dengan mereaksikan Co(NO3)2.6H2O dengan ligan asetilaseton dengan perbandingan 1:3 mol dalam berbagai pelarut (metanol, aseton, dan kloroform). Endapan yang diperoleh dianalisis menggunakan FTIR dan Uv-Vis sedangkan filtrat yang peroleh dianalisis dengan AAS. Sintesis senyawa kompleks dari ion logam Co dengan asetilaseton dengan variasi pelarut menghasilkan senyawa kompleks bis-asetilasetonatokobalt (II). Spektra FTIR menunjukan ikatan koordinasi antara atom pusat Co dan ligan asetilasetonat (Co-O) pada bilangan gelombang 424,34 cm-1. Hasil analisis UV-Vis menunjukkan senyawa kompleks mempunyai panjang gelombang maksimum yang sama yaitu pada 491 nm dengan energi 10Dq sebesar 243,335 kJ/mol. Rendemen senyawa kompleks dalam pelarut metanol sebesar 0,53 gram, aseton 1,37 gram dan kloroform 1,08 gram. Pelarut yang baik dalam sintesis ini adalah pelarut aseton.

Keywords