Jurnal Bina Praja (Dec 2022)
Petani dan Kemiskinan
Abstract
Strategi penanggulangan kemiskinan harus mengacu pada siapa dan mengapa kemiskinan terjadi agar program pembangunan berkelanjutan efektif bagi kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi permasalahan rumah tangga petani di Desa Mutunggeding Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur dengan gambaran aset alam dan sumber daya manusia dan fisik. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif berdasarkan data sekunder dan primer dari observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam dengan 102 petani yang dipilih secara acak untuk menjawab 41 pertanyaan kunci. Hasil kajian menemukan bahwa sebagian besar petani adalah petani muda yang memiliki sawah dan kebun, berpendidikan rendah dan memiliki keterampilan penunjang serta kesehatan yang baik. Namun, aset tanah tersebut belum berfungsi optimal untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga karena kelangkaan pupuk bersubsidi, minimnya traktor tangan, dan distribusi air irigasi yang tidak merata. Kondisi ini akan semakin parah jika petani harus menanggung beban adat dan budaya, sehingga harus berutang dan menggadaikan sawahnya. Di sisi lain, kekuatan aset sosial masyarakat merupakan modal yang kuat untuk bertahan melawan kemiskinan. Oleh karena itu, Pemerintah perlu memperkuat sinergi kelompok tani, BP3K pertanian, dan BUMDesa dalam mengatasi permasalahan mendasar yang dialami petani dan juga perlu memperkuat kapasitas kelembagaan BUMDesa sebagai landasan peningkatan ekonomi rakyat.