Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Mar 2024)

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TERNAK SAIYO SAKATO NAGARI KAMBANG BARAT MELALUI OPTIMALISASI PEMELIHARAAN AYAM KUB DENGAN INOVASI RANSUM LOKAL DAN TEKNOLOGI PENETASAN

  • Sepri Reski,
  • Ridho Kurniawan Rusli,
  • Linda Suhartati

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v7i1.773
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 80 – 89

Abstract

Read online

Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok ternak Saiyo Sakato Nagari Kambang Barat Kabupaten Pesisir Selatan melalui optimalisasi manajemen pemeliharaan ayam kampung unggul balitbangtan (KUB) dengan inovasi ransum lokal dan teknologi penetasan. Fokus utama adalah pada pengembangan inovasi ransum lokal dan penerapan teknologi penetasan yang lebih sederhana. Metode yang digunakan adalah metode penyuluhan, pelatihan dan pendampingan intensif, serta kelompok ternak dibimbing dalam proses pembuatan formula ransum dan demonstrasi pembuatan mesin penetas telur. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan formula ransum yang mengandung bahan pakan lokal seperti dedak, jagung, bungkil kedelai dan tepung ikan mampu meningkatkan produktivitas ayam kampung dan secara signifikan mengurangi biaya pakan, serta dapat menggantikan penggunaan pakan komersil. Lebih lanjut, pembuatan mesin penetas telur oleh anggota kelompok ternak dapat meningkatkan efisiensi penetasan dan berkontribusi pada peningkatan populasi ayam KUB secara berkelanjutan di Nagari Kambang Barat. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dalam pemeliharaan ayam KUB secara lebih profesional, khususnya dalam pembuatan formulasi ransum lokal dan teknik penetasan. Antusiasme yang tinggi dari anggota kelompok terlihat melalui partisipasi aktif mereka dalam setiap sesi pelatihan dan penerapan ilmu yang diperoleh pada saat kegiatan dan penerapannya di lapangan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kapasitas kelompok ternak Saiyo Sakato dalam manajemen pemeliharaan ayam KUB, yang tidak hanya meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi juga mendukung keberlanjutan usaha ternak di daerah tersebut melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan inovasi teknologi. Kegiatan ini memberikan model yang dapat direplikasikan untuk pemberdayaan kelompok ternak di wilayah lain dengan kondisi serupa.

Keywords