Didaktika: Jurnal Kependidikan (May 2024)

Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar melalui Gelar Karya: Gaya Hidup Berkelanjutan

  • Violita Clorasanas Tyaputri,
  • Ratnasari Diah Utami

DOI
https://doi.org/10.58230/27454312.601
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 2

Abstract

Read online

Permasalahan masyarakat Indonesia dalam bidang pendidikan saat ini adalah rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia, dimana hanya menekankan pada pengetahuan dan mengesampingkan nilai-nilai karakter. Sehingga perlu adanya perubahan, dimana siswa harus ditanamkan Pendidikan karakter dalam diri mereka, yaitu melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang disajikan secara terpisah dari intrakurikuler. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan dan upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila (P3) serta hambatannya melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD Negeri Sondakan dengan tema Gelar Karya: Gaya Hidup Berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Lalu untuk uji keabsahan data, penulis menggunakan triangulasi teknik, triangulasi sumber, triangulasi waktu, dan crosscheck data. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sondakan pada bulan Oktober-Novembar 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dapat dilaksanakan secara optimal. Siswa saling bekerja sama dalam merawat tanaman sampai membuat produk dari hasil kegiatan P5. Kegiatan Gelar Karya: Gaya Hidup Berkelanjutan tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa akan tetapi juga menumbuhkan sikap karakter Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini mengajarkan siswa tentang pengetahuan dan ketrampilan mengenai sayuran dan proses pertumbuhan tanaman. Untuk hambatan selama kegiatan P5 dapat dilihat dari beberapa siswa yang perlu perhatian lebih dari guru agar siswa tersebut dapat mengikuti kegiatan P5 dengan baik. Misalnya: saat berdoa sebelum kegiatan P5 ada siswa yang rame, sehingga harus di tegur oleh guru.

Keywords