Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Oct 2017)
HUBUNGAN KETEBALAN LAPISAN EPIDERMIS DAUN TERHADAP INFEKSI JAMUR Alternaria porri PENYEBAB PENYAKIT BERCAK UNGU PADA EMPAT VARIETAS BAWANG MERAH
Abstract
Bawang merah merupakan salah satu tanaman sayuran penting di Indonesia. Produktivitas bawang merah yang masih rendah dapat disebabkan karena gangguan penyakit bercak ungu yang disebabkan oleh jamur patogen Alternaria porri. Terdapat banyak varietas bawang merah tetapi hanya beberapa yang sering digunakan oleh petani yaitu varietas Bali, Thailand, Bauji dan Filipina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan empat varietas bawang merah terhadap penyakit bercak ungu dan untuk mengetahui hubungan ketebalan lapisan epidermis serta kerapatan stomata daun terhadap penyakit bercak ungu. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah rancangan acak kelompok dengan 4 perlakuan varietas tanaman bawang dan 4 ulangan. Metode yang digunakan adalah inkubasi patogen A. porri pada tanaman bawang merah, pembuatan preparat daun menggunakan metode fiksasi FAA (Formaldehid, Asam Asetat, Alkohol) untuk mengamati tebal epidermis dan pembuatan sayatan daun bawang merah untuk mengamati kerapatan stomata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara jenis varietas bawang merah dengan inkubasi penyakit dan intensitas serangan penyakit. Ketebalan epidermis daun dengan intensitas serangan penyakit memiliki korelasi sedang, sedangkan kerapatan stomata dengan intensitas serangan tidak memiliki korelasi. Varietas bawang merah tahan memiliki epidermis yang lebih tebal dan jumlah stomata yang lebih sedikit dari pada varietas rentan.