Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Sep 2024)
BIOLOGI REPRODUKSI IKAN BELANAK (Planiliza subviridis) DI PERAIRAN PANTAI CILINCING, TELUK JAKARTA
Abstract
Kegiatan antropogenik memicu pencemaran air di pantai Teluk Jakarta, yang dapat mengancam keberadaan stok ikan belanak (Planiliza subviridis) di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji biologi reproduksi ikan tersebut di perairan Pantai Cilincing. Pengambilan sampel dilakukan selama 6 bulan (Februari-Juli 2023) di perairan tersebut menggunakan alat tangkap jaring insang berukuran mata jaring 0,5-1,5 inchi. Total sampel ikan belanak yang terkumpul sebanyak 204 ekor (jantan 123 ekor dan betina 81 ekor), dengan distribusi ukuran panjang 15,50-26,25 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai nisbah kelamin (J/B) adalah 1,5:1. Berdasarkan tingkat kematangan gonad, ikan belanak cukup banyak ditemukan dalam keadaan matang gonad dan spent pada bulan Juni-Juli. Nilai rataan Indeks Kematangan Gonad (IKG) ikan belanak terendah dan tertinggi adalah pada bulan Mei dan Juli (jantan), dan pada bulan April dan Juli (betina). Indeks kematangan gonad ikan belanak pada betina lebih tinggi daripada jantan. Ukuran pertama kali matang gonad pada ikan belanak mulai dari TKG IV pada ukuran 163-175 mm (jantan) dan 150-162 mm (betina). Musim pemijahan terjadi pada bulan Juli dengan potensi reproduksi cukup tinggi. Fekunditas ikan belanak berkisar 267.333-956.676 butir telur. Berdasarkan distribusi telurnya ikan belanak diduga memiliki tipe pemijahan total spawner.
Keywords