Journal of Geospatial Information Science and Engineering (Aug 2024)

Pergerakan Vertikal Titik GNSS CORS Pantai Utara Jawa Tengah dan Sekitarnya Tahun 2021-2023 Menggunakan Pengolahan Metode Precise Point Positioning (PPP)

  • Alya Sitaningrum,
  • Nurrohmar Widjajanti

DOI
https://doi.org/10.22146/jgise.95957
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 44 – 52

Abstract

Read online

Penurunan tanah di Pantai Utara Jawa Tengah dan sekitarnya menimbulkan kerugian dan berdampak negatif. Mitigasi seperti pemantauan fenomena penurunan tanah di Pantai Utara Jawa Tengah diperlukan khususnya untuk pemantauan pergerakan vertikal dan kecepatannya. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan yaitu Global Navigation Satellite System (GNSS). Saat ini, pengolahan data GNSS dengan metode Precise Point Positioning (PPP) telah banyak digunakan untuk analisis pergerakan vertikal. Berdasarkan koordinat hasil pengolahan data GNSS beberapa tahun dapat ditentukan kecepatan pergerakan vertikalnya. Tujuan penelitian ini untuk menentukan nilai pergerakan vertikal dan kecepatannya pada titik Continuously Operating Reference Stations (CORS) di Pantai Utara Jawa Tengah dan sekitarnya dengan metode PPP. Pemantauan pergerakan vertikal dilakukan pada delapan titik GNSS CORS tahun 2021 s.d. 2023 di Pantai Utara Jawa Tengah yaitu CPKL (Pekalongan), CSMG (Semarang Genuk), CSEM (Semarang), dan CJPR (Jepara) dan di sekitarnya yaitu CBJN (Banjarnegara), CMGL (Magelang), CSLO (Solo), dan CPWD (Purwodadi). Pengolahan data GNSS dengan metode PPP menggunakan perangkat lunak PRIDE PPP-AR sehingga diperoleh estimasi nilai koordinat harian dan simpangan baku. Pergerakan vertikal dan simpangan bakunya diolah dengan metode linear least square sehingga diperoleh nilai kecepatan pergerakan vertikal dan simpangan baku setiap titik CORS kemudian dilakukan uji statistik t-student dengan tingkat kepercayaan 95%. Penurunan tanah tahun 2021 s.d. 2022 terjadi pada titik CPKL, CPWD, CSEM, dan CSMG sedangkan CBJN, CJPR, CMGL, dan CSLO terjadi kenaikan tanah. Tahun 2022 s.d. 2023 dan 2021 s.d. 2023 terjadi penurunan tanah di titik CMGL, CPKL, CPWD, dan CSMG sedangkan CBJN, CJPR, CSEM, dan CSLO mengalami kenaikan tanah. Nilai kecepatan pergerakan vertikal selama tiga tahun berkisar -4,39 s.d. -94,03 mm/tahun sedangkan kenaikannya -4,39 s.d. 96,32 mm/tahun. Penurunan tanah terjadi pada titik CMGL, CPKL, CPWD, dan CSMG. Kenaikan tanah terjadi pada titik CBJN, CJPR, CSEM, dan CSLO berturut-turut sebesar 54,24 mm/tahun, 96,32 mm/tahun, 3,23 mm/tahun, 26,6 mm/tahun.

Keywords