Sari Pediatri (Dec 2016)

Gawat Darurat Neonatus pada Persalinan Preterm

  • M. Sholeh Kosim

DOI
https://doi.org/10.14238/sp7.4.2006.225-31
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 4
pp. 225 – 31

Abstract

Read online

Persalinan preterm atau kurang bulan akan membawa konsekuensi bayi yang lahir menjadi bayi preterm atau bayi kurang bulan (BKB) . Bila terjadi kegagalan adaptasi pada kehidupan ekstra uterin maka akan terjadi gawat neonatus yang dapat berdampak kematian atau kecacatan. Bayi cukup bulan (BKB) mempunyai banyak risiko atau masalah akibat kurang matangnya fungsi organ antara lain Penyakit membran hialin, asfiksia, perdarahan intrakranial, gangguan neurologik, hipotermia, gangguan metabolik dan kecenderungan untuk terjadinya infeksi neonatal. Sedangkan komplikasi jangka panjang antara lain akan mengakibatkan terjadinya retardasi mental, gangguan sensori (gangguan pendengaran dan penglihatan, kelainan retina ROP (retinopathy of prematurity). Upaya yang paling penting adalah mencegah terjadinya persalinan preterm semaksimal mungkin dengan pemeriksaan antenatal yang baik, meningkatkan status gizi ibu, mencegah kawin muda dan mencegah serta mengobati infeksi intra uterin. Apabila sudah terjadi ancaman persalinan, maka pemberian steroid antenatal ternyata menunjukkan bukti medis yang bermakna dalam mematangkan fungsi paru. Apabila bayi terpaksa lahir sebagai BKB, maka manajemen yang cepat tepat dan terpadu harus sudah mulai dilaksanakan pada saat antepartum, intrapartum dan postpartum atau pasca natal. Manajemen intrapartum dengan menerapkan pelayananan neonatal esensial, manajemen pasca natal dengan strategi neuroprotektif, pencegahan sepsis neonatorum, pemberian nutrisi adekuat dan perawatan pasca natal lain nya untuk bayi baru lahir.

Keywords