Agritech (Dec 2016)
Pemodelan pada Pengeringan Pneumatik Mekanis Tepung Kasava: Hubungan Koefisien Pindah Panas dengan Variabel Pengeringan (Modelling on Mechanical Cassava Flour Pneumatic Drying: Correlation of Heat Transfer Coefficient and Drying Variables)
Abstract
In the cassava flour pneumatic drying process, mostly heat transfer occurred in convective mode. One of variables which could be used to evaluate the effectiveness of drying processperformance is heat transfer coefficient (h) during drying. The objectives of the research was to formulate a mathematical relationship between h and various pneumatic drying process variables of cassava flour by applying dimensional analysis. In the following research it had been constructed a pneumatic drying machine which was able to be according to the needed data that will be collected. Several parameters related to physical and thermal properties as well as operation of the drying machine were measured and used as the analysis variables was solved using dimensional analysis. Based on the result of the data, it was obtained that the relationship between h and the drying process variables could be expressed as follows This equation had quite high coefficient of determination, so that it could be used to predict the heat transfer coefficient in pneumatic drying process. Sensitivity analysis indicated that the dimensionless product which had the largest effect on h was . ABSTRAK Pada proses pengeringan tepung kasava secara pneumatik, perpindahan panas terjadi terutama secara konveksi. Salah satu parameter yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas kinerja proses pengeringan tersebut adalah koefisien perpindahan panas (h) yang terjadi selama pengeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghubungkan secara matematis antara nilai h dengan beberapa variabel proses pengeringan pneumatik tepung kasava dengan menggunakan metode analisis dimensi. Pada penelitian ini telah dikonstruksi suatu mesin pengering pneumatik yang dirancang untuk dapat dilakukan pengaturan-pengaturan sesuai dengan kebutuhan data penelitian yang akan dikumpulkan. Beberapa parameter yang terkait dengan sifat fisik dan sifat thermis bahan serta operasional mesin pengering diukur dan digunakan sebagai variabel-variabel analisis yang diselesaikan dengan metode analisis dimensi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hubungan antara nilai h dengan variabel-variabel proses pengeringan sebagai berikut Persamaan tersebut mempunyai nilai koefisien determinasi yang cukup besar, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi koefisien perpindahan panas pada pengeringan pneumatic. Hasil uji sensitivitas menunjukkan bahwa dimensionless product yang paling berpengaruh terhadap nilai h adalah . Kata kunci: Tepung kasava; analisis dimensi; koefisisen perpindahan panas; pneumatic drying
Keywords