JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Oct 2021)

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.)

  • Ni Ketut Esati,
  • I Putu Eka Budiarta,
  • Kadek Duwi Cahyadi,
  • Gusti Ayu Dewi Lestari

Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2

Abstract

Read online

Daun afrika (Vernonia amygdalina Del.) dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antimalaria, antibakteri, antikanker, antioksidan, dan lainnya. Hal ini erat kaitannya dengan senyawa metabolit sekunder yang dikandungnya. Salah satu metabolit sekunder yang memiliki peranan besar terhadap khasiat dari daun afrika adalah flavonoid, sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa flavonoid yang terkandung dalam daun afrika yang dipetik langsung di daerah Tabanan, Bali. Tahap pada penelitian ini yaitu pembuatan ekstrak etanol daun afrika; identifikasi kandungan dalam ekstrak; fraksinasi ekstrak sehingga diperoleh fraksi etil asetat; pemisahan, isolasi, dan pemurnian senyawa flavonoid pada fraksi etil asetat; serta identifikasi senyawa flavonoid menggunakan metode spektrofotometri Ultra Violet-Visible (UV-Vis) dan Infrared (IR). Dari hasil penelitian ini didapatkan rendemen ekstrak etanol sebanyak 3,693% berasal dari maserasi serbuk simplisia daun afrika menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil skrining fitokimia, ekstrak etanol daun afrika mengandung alkaloid, flavonoid, senyawa fenol, steroid, dan saponin. Hasil fraksinasi diperoleh fraksi n-heksana sebanyak 2,57 gram, fraksi etil asetat 0,53 gram, dan fraksi air sebanyak 3,02 gram. Senyawa flavonoid dalam fraksi etil asetat dipisahkan dan diisolasi, diperoleh 2 isolat yang selanjutnya diidentifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis dan IR. Hasil yang diperoleh dengan penambahan pereaksi geser bahwa dalam fraksi etil asetat mengandung flavonoid golongan flavon (7-hidroksil bebas), dan pada pemeriksaan dengan spektrofotometri IR menunjukan adanya gugus O-H, C-H alifatik, C=O, C=C aromatik, C-O alkohol, dan C-H aromatik.

Keywords