Jurnal Pemberdayaan Masyarakat (Nov 2023)
Perilaku Elite Muhammadiyah dalam Pemberdayaan Politik Masyarakat Kota Medan
Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses Pembentukan dan kekuasaan Elite dalam Muhammadiyah, yang kedua untuk menganalisis motif Prilaku politik Elit Muhammadiyah dalam menanggapi perkembangan Politik dan yang terakhir untuk mempetakan Prilaku politik Elit Muhammadiyah dalam menanggapi tindakan-tindakan yang berkembang terkait dengan Pemilihan langsung. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian riset lapangan (fiel risearch), dan studi kepustakaan (library research),dan studi dokumen (documentary study), maka sudah barang tentu yang menjadi sumber utama penelitian lapangan ini diperoleh dari informan kuncinya (key persons) dari para tokoh, Pimpinan daerah ormas keagamaan Muhammadiyah, kader-kader yang berkiprah pada partai pilitik. Sedangkan sumber utama penelitian studi kepustakaan (library research), dapat diperoleh dari berbagai referensi, meliputi sumber utama (key referens), dan sumber pendukung. Sumber utama (primer) diperoleh dari referensi-referensi yang membicarakan tentang tema-tema mayor dari judul penelitian ini, yakni seluruh karya ilmiah yang berkaitan erat dengan permasalahan penelitian. Sedangkan sumber pendukung (sekunder) diperoleh dari buku-buku yang membahas tema-tema minor yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Temuan peneliti dalam penelitian ini menyangkut dengan organisasi Meskipun Muhammadiyah bukan organisasi politik akan tetapi gerakannya dalam bidang politik ternyata dapat menunjukkan perannya sebagai gerakan moralitas dan tanggung jawab sebagai warga negara dalam pemberdayaan politik masyakat kota Medan. Selain gerakan yang ditampilkan ke luar yakni kepada masyarakat dan pemerintah, Muhammadiyah juga menampilkan sikapnya kepada komunitas warganya, seperti bidang pendidikan, dakwah, sosial, dan ekonomi. Hal ini diupayakan untuk menformulasikan ajaran Islam yang bersumber Alquran dan As-Sunnah sehingga mudah diamalkan di masyarakat dan sebagai konsekuensi logis bahwa Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid yang mampu melakukan ijtihad politik yang dilandasi oleh ruh keislaman
Keywords