Counsellia (Nov 2016)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI KORBAN PERCERAIAN BERBANTUAN BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL DENGAN TEKNIK SIMULASI SISWA SMP NEGERI 1 TAKERAN KABUPATEN MAGETAN

  • Afifatul Fitria Bahiroh,
  • Vitalis Djarot Sumarwoto

DOI
https://doi.org/10.25273/counsellia.v4i2.264
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2

Abstract

Read online

Berdasarkan hasil pengamatan dan catatan konselor sekolah, diperoleh informasi bahwa di SMP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan khususnya siswa kelas VIII, menunjukkan kurang mampu mengelola emosinya. Penyebab yang paling dirasakan adalah karena latar belakang perceraian orang tua. Akibatnya, kebanyakan siswa tersebut merasa minder, kurang mampu memotivasi diri sendiri, tingkat kecemasan yang berlebihan, dan kurang mampu bangkit dari perasaan-perasaan yang menekan. Kemampuan pengelolaan emosi merupakan penunjang dari keberhasilan siswa dalam bersosialisasi dan mengoptimalkan kemampuannya, sehingga ada alasan perlu ditingkatkan. Harapan dalam penelitian ini siswa lebih mampu memotivasi diri, bertahan menghadapi frustasi, mampu mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati dan berempati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan pengelolaan emosi korban perceraian melalui bimbingan pribadi-sosial dengan teknik simulasi siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan. Sampel penelitian ditetapkan dengan teknik purposive sampling, yaitu siswa korban dari orang tuanya bercerai, sebanyak 16 siswa, dan yang terindikasi belum mampu mengelola emosi yang disebabkan perceraian orang tua sebanyak 5 siswa. Penentuan jumlah sampel penelitian mengacu pada hasil observasi peneliti dan catatan hasil analisis data kepribadian dari konselor sekolah. Pengumpulan data menggunakan teknik angket. Rancangan penilitian ini menggunakan pra eksperimental, dengan desain one-group pretest-post test. Analisis data penelitian mengunakan teknik statistik, dengan rumus t-score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan mengelola emosi korban perceraian orang tua melalui bimbingan pribadi-sosial dengan teknik simulasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Takeran Kabupaten Magetan.

Keywords