Jurnal Keperawatan Soedirman (Nov 2014)

Hubungan antara Konsep Diri dan Kemampuan Memaknai Hidup pada Narapidana Remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang

  • Dwi Heppy Rochmawati

DOI
https://doi.org/10.20884/1.jks.2014.9.3.614
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 3
pp. 197 – 204

Abstract

Read online

Remaja yang bermasalah dengan hukum akan mengalami suatu perubahan psikologis yang dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri dan kemampuan memaknai hidup yang dimilikinya sehingga berakibat pada ketidakmampuan memaknai hidupnya. Penelitian ini bertujuan menggambarkan hubungan antara konsep diri dan kemampuan memaknai hidup pada narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan menggunakan metode cross sectional. Data dianalisa menggunakan korelasi pearson dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 17 responden (68%) mempunyai konsep diri positif dengan makna hidup tinggi dan 4 responden (16%) mempunyai konsep diri positif dengan makna hidup rendah. Sebanyak 1 responden (4%) mempunyai konsep diri negatif dengan makna hidup tinggi dan 3 responden (12%) mempunyai konsep diri negatif dengan makna hidup rendah. Ada hubungan antara konsep diri dengan kemampuan memaknai hidup pada narapidana remaja di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Hubungan bersifat positif dengan kekuatan korelasi cukup (R = 0,533). Artinya semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi makna hidup, dimana setiap kenaikan satu skor konsep diri akan dapat meningkatkan 1,061 skor makna hidup. Konsep diri memberikan kontribusi sebesar 28,4% (R2 = 0,284) terhadap makna hidup. Hubungan ini bermakna secara statistik, ditunjukkan dengan nilai p value = 0,006 (< 0,05).

Keywords