Chemical Engineering Journal Storage (Oct 2023)

Perbandingan Karakteristik Biokomposit Kitosan-Pektin Untuk Pembalut Luka Primer Dengan Menggunakan CMC (Karboksimetil Selulosa) Dan Alginat

  • Nikmat Wanda,
  • Suryati Suryati,
  • Meriatna Meriatna,
  • Syamsul Bahri,
  • Agam Muarif

DOI
https://doi.org/10.29103/cejs.v3i5.10281
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 5
pp. 735 – 749

Abstract

Read online

Biokomposit adalah suatu material komposit yang merupakan gabungan dari polimer alami sebagai fasa organiknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji bagaimana pengaruh penambahan CMC dan alginat terhadap campuran kitosan dan pektin untuk menghasilkan biokomposit. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya tetapi Pembuatan ini menggunakan kitosan dan gelatin sebagai matriks serta gliserol sebagai aditif sedangkan penelitian ini menggunakan kitosan dan pektin sebagai matriks serta CMC dan alginat sebagai aditif dengan variasi konsentrasi (w/v) 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%. Dari hasil penelitian diperoleh daya swelling Biokomposit (Kitosan-Pektin-CMC) sebesar 628,12%, Biokomposit (Kitosan-Pektin-Alginat) sebesar 518,18%. Daya absorbsi Biokomposit (Kitosan-Pektin-CMC) sebesar 528,12% dan Biokomposit (Kitosan-Pektin-CMC) sebesar 170%. Daya ketebalan Biokomposit (Kitosan-Pektin-CMC) sebesar 3 mm dan Biokomposit (Kitosan-Pektin-Alginat) sebesar 2 mm. Daya kuat Tarik Biokomposit (Kitosan-Pektin-CMC) didapat sebesar 2,07 MPa dan Biokomposit (Kitosan-Pektin-Alginat) didapat sebesar 1,91 MPa. Daya elongasi Biokomposit (Kitosan-Pektin-CMC) didapat sebesar 18,5% dan Biokomposit (Kitosan-Pektin-Alginat) didapat sebesar 10,6%. Untuk analisa gugus FTIR membran biokomposit ini mengandung senyawa C-H (Alkana) C=O (Asam karboksilat), C-N (Amina), CO (Asam karboksilat) dan senyawa gugus O-H.

Keywords