Jurnal Educatio FKIP UNMA (Apr 2024)

Achievement Goal Orientation dan Social Loafing pada Mahasiswa KIP-Kuliah di Surakarta

  • Mizzatul Fadilah,
  • Ayatullah Kutub Hardew

DOI
https://doi.org/10.31949/educatio.v10i2.8868
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 433 – 442

Abstract

Read online

Di samping keunggulan, tentu tugas kelompok juga memiliki kelemahan salah satunya yaitu dapat menurunkan motivasi dan usaha individu untuk menyelesaikan tugas. Achievement goal orientation menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Biasanya mahasiswa KIP-K akan merasa lebih semangat dan berkontribusi maksimal ketika ada tugas kelompok. Peneliti menemukan fenomena masalah yaitu terdapat mahasiswa KIP-K yang melakukan social loafing. Idealnya, mahasiswa KIP-K atau penerima beasiswa lain tidak melakukan social loafing. Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara achievement goal orientation dengan social loafing pada mahasiswa KIP-K Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 193 mahasiswa KIPK yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat ukur psikologi yaitu 2 skala yang digunakan, skala achievement goal orientation dan skala social loafing. Hasil validitas kedua skala berada pada koefisien 0.92-1.00 dengan jumlah penilai sebanyak 3 expert judgement, telah dihitung menggunakan validitas ‘Aikens dan dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas sebesar 0.910 untuk skala social loafing dan 0.901 untuk skala achievement goal orientation. Uji analisis menggunakan uji korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima, nilai koefisien korelasi r = -0.533 dengan sig = 0.000 (p > 0.05) dan nilai r2 = 0.284, artinya terdapat hubungan yang negatif secara signifikan antara achievement goal orientation dengan social loafing. Artinya, semakin tinggi achievement goal orientation, maka akan semakin rendah kecenderungan untuk melakukan social loafing. Sebaliknya, semakin rendah achievement goal orientation, maka akan semakin tinggi kecenderungan untuk melakukan social loafing.

Keywords